Suara.com - Margriet Christina Megawe alias Margaret, ibu angkat Engeline Margriet Megawe atau Angeline, sering curhat soal kehidupan rumah tangga kepada sahabatnya, Callista Rukmi Astanti (55).
Callista merupakan saksi yang dibawa oleh pendamping orangtua kandung Angeline dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kota Denpasar ke Polda Bali hari ini, Kamis (2/7/2015).
"Terakhir dia (Margaret) menghubungi saya tahun 2013. Saya mengenal dia di Bali sejak tahun 2010 lalu," ujarnya di Polda Bali.
Callista mengatakan Margaret dulu sering bercerita masalah-masalah pribadi, bahkan soal keuangan.
"Semua dia cerita sama saya, soal pribadi. Tidak ada soal Angeline," katanya.
Kepada Callista, Margaret ketika itu mengaku keuangan rumah tangganya sedang mengalami kemunduran.
"Ya dia pernah cerita soal hutang," ujar Callista.
Calista yang merupakan pengusaha asal Jakarta mengaku tidak pernah memiliki masalah pribadi dengan Margaret.
Dia datang ke Bali untuk memberikan kesaksian, kesaksian untuk memberatkan sangkaan terhadap Margaret dalam kasus penelantaran anak.
Angeline diadopsi Margaret sejak umur tiga hari pada 2007. Sejak itu, Angeline belum pernah bertemu orangtua kandung, Hamidah dan Rosidik.
Dalam kasus Angeline, polisi sudah menetapkan dua orang menjadi tersangka kasus pembunuhan. Pertama, Agus, orang yang pernah menjadi pembantu Margaret dan kedua Margaret. Sebelumnya, Margaret juga sudah ditetapkan menjadi tersangka kasus penelantaran anak.
Bocah kelas 2-B di SDN 12 Kesiman, Sanur, Denpasar, sebelumnya dilaporkan orangtua angkatnya hilang pada Sabtu (16/5/2015).
Tapi ternyata, jasad Angeline ditemukan dalam kondisi terkubur di halaman belakang rumah Margaret, dekat kandang ayam, Rabu (10/6/2015).
Jenazah Angeline ditemukan dalam keadaan tertelungkup memeluk boneka barbie dan dibungkus kain sprei putih.
Dari hasil autopsi RS Sanglah, di lehernya ditemukan bekas jeratan dan banyak sekali tanda kekerasan akibat benda tumpul, bahkan sundutan rokok di tubuh bocah tersebut. Ia juga menjadi korban perbuatan asusila yang dilakukan Agus. Kekerasan yang diterima Angeline diduga sudah berlangsung lama. (Luh Wayanti)