Jalan Layang di Atas Tol Semanggi Mulai Dibangun 2016

Kamis, 02 Juli 2015 | 13:07 WIB
Jalan Layang di Atas Tol Semanggi Mulai Dibangun 2016
Ilustrasi pembangunan jalan tol (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan kalau tidak ada aral melintang pembangunan jalan layang yang melintasi kawasan Semanggi, Jakarta Selatan, mulai dikerjakan 2016.

"Kalau hitungan cepat bisa (bangun jalan layang Semanggi) mulai tahun depan. Semanggi itu cuma bikin layangnya di atas jalan tol yang sekarang," ujar Basuki atau yang akrab disapa Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (2/7/2015).

Ahok menambahkan jalan layang tersebut akan berada di atas jalan tol Cawang-Grogol.

Ahok berharap kehadiran jalan baru ini bisa mengurangi kemacetan lalu lintas di kawasan Jalan Gatot Subroto - Semanggi.

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Yusmada Faizal menambahkan penataan kawasan Semanggi sudah masuk dalam rencana pembangunan pemerintah.

Selain untuk mengurangi kemacetan juga untuk mengefisiensi waktu tempuh.

"Nanti konsepnya, kendaraan dari arah Ratu Plaza yang hendak ke Cawang tidak harus melewati jalan di bawah (Jalan Gatot Subroto) lagi. Mereka bisa langsung masuk flyover melalui kiri, kemudian langsung belok kanan (menuju Cawang). Konsepnya itu membuat akses khusus bagi kendaraan yang ingin belok kanan( ke arah Cawang) dan dari arah Grogol ke Kebayoran Baru," kata Yusmada.

Kemarin, Ahok mengatakan pengerjaan jalan layang nanti akan diserahkan kepada perusahaan swasta atau pengembang yang ada di Jakarta.

Ahok yakin proyek yang dikerjakan swasta akan lebih murah dibandingkan kalau dikerjakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Mungkin kita bisa suruh kewajiban mereka yang bangun, kalau kita bangun mungkin bisa habis Rp500 miliar, dan jangan-jangan kalau mereka (swasta) cuma habiskan Rp350 miliar. Kalau sudah deal mungkin tahun depan bisa dibangun, macet-macet sekalian deh," kata Ahok.

Perusahaan swasta yang terlibat nanti akan mendapat kompensasi bisa membangun bangunan melebihi ambang batas atau koefisiensi luas bangunan hingga 14. Artinya, pengembang bisa membangun gedung hingga 14 kali luas lahan yang ada.

Sebagai gantinya, Ahok akan meminta mereka membiayai infrastruktur yang ada di Jakarta, termasuk rencana pembangunan di kawasan Bundaran Semanggi. Salah satu pengembang yang saat ini sudah berminat ikut mengerjakan proyek dua jalan layang baru ialah Agung Sedayu Grup.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI