Lagi, Saksi Memberatkan Ibu Angkat Angeline Dihadirkan ke Polisi

Siswanto Suara.Com
Kamis, 02 Juli 2015 | 12:21 WIB
Lagi, Saksi Memberatkan Ibu Angkat Angeline Dihadirkan ke Polisi
Dua putri Margaret saat datang menjenguknya di rutan Polda Bali, Jumat (26/6/2015). [Luh Wayanti]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pendamping orangtua kandung Angeline dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kota Denpasar, Bali, membawa satu saksi lagi ke Polda Bali untuk memberatkan sangkaan terhadap Margriet Christina Megawe alias Margaret, Kamis (2/6/2015). Saksi ini akan memberikan keterangan terkait salah satu kasus yang disangkakan kepada Margaret yaitu penelantaran anak.

Harris Arthur salah satu pengacara dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak mengatakan sebenarnya ada dua saksi yang akan dihadirkan, namun sementara ini hanya satu yang dihadirkan ke Polda Bali.

"Mereka ini pernah tinggal dengan Margaret dan mengenal Angeline," katanya.

Menurut Harris para saksi mengetahui Angeline mendapatkan kekerasan di rumah Margaret.

"Ini saksi yang memberatkan ibu M, mereka selama mengenal Margaret sering melihat Angeline dicubit sampai biru-biru," katanya.

Saksi baru ini didatangkan dari Jakarta. Awalnya, kata Harris, saksi melihat pemberitaan tentang kasus Angeline televisi. Setelah itu, saksi menghubungi Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak dan menyediakan diri menjadi saksi.

Beberapa waktu yang lalu, Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak sudah menghadirkan tiga saksi dari Balikpapan. Mereka pekerja dan kerabat Margaret: Frangky A. Maringka, Yuliet Christien, dan Lorraine I. Soriton.

"Kekerasan yang terjadi di dalam rumah itu juga sudah lama. Mereka mengenal Margaret sejak tahun 2009," katanya.

Angeline diadopsi Margaret sejak umur tiga hari pada 2007. Sejak itu, Angeline belum pernah bertemu orangtua kandung, Hamidah dan Rosidik.

Dalam kasus Angeline, polisi sudah menetapkan dua orang menjadi tersangka kasus pembunuhan. Pertama, Agus, orang yang pernah menjadi pembantu Margaret dan kedua Margaret. Sebelumnya, Margaret juga sudah ditetapkan menjadi tersangka kasus penelantaran anak.

Bocah kelas 2-B di SDN 12 Kesiman, Sanur, Denpasar, sebelumnya dilaporkan orangtua angkatnya hilang pada Sabtu (16/5/2015).

Tapi ternyata, jasad Angeline ditemukan dalam kondisi terkubur di halaman belakang rumah Margaret, dekat kandang ayam, Rabu (10/6/2015).

Jenazah Angeline ditemukan dalam keadaan tertelungkup memeluk boneka barbie dan dibungkus kain sprei putih.

Dari hasil autopsi RS Sanglah, di lehernya ditemukan bekas jeratan dan banyak sekali tanda kekerasan akibat benda tumpul, bahkan sundutan rokok di tubuh bocah tersebut. Ia juga menjadi korban perbuatan asusila yang dilakukan Agus. Kekerasan yang diterima Angeline diduga sudah berlangsung lama. (Luh Wayanti)

BERITA MENARIK LAINNYA: 

Ibu Angkat Angeline Sering Curhat Soal Duit

Gagal Temui Agus di Polda Bali, Hotman Paris Kecele

Kasus Angeline, Hotma: Jangan Aneh-Aneh Sebut Anak Margaret TSK

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI