Suara.com - Untuk menyambut Idul Fitri, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan operasi pasar dengan sistem pembayaran non tunai atau e-money, mulai hari ini, Kamis (2/7/2015) hingga tanggal 16 Juli.
"Saya mau minta kita coba enam hari dulu untuk pembayaran non cash," ujar Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balai Kota Jakarta.
Operasi pasar dilaksanakan di lima wilayah di Jakarta. Totalnya ada 153 pasar, antara lain di Pasar Palmerah, Koja Baru, Tomang Barat, Kebayoran Lama, Kalideres SS, Petojo Ilir, Pademangan Timur, rogol, Pasar Minggu, dan Kramatjati.
Operasi pasar bekerjasama dengan Bank DKI, Bank BRI, dan Bank BCA.
Jika calon pembeli tidak memiliki kartu ATM atau e-money, mereka harus membuka rekening terlebih dahulu.
Adapun produk dan harga dalam operasi pasar, sebagai berikut:
Beras medium dengan stok lima juta kilogram. Harga per kilogram harga Rp9.000, lebih murah dari harga pasaran Rp10.500 per kilogram.
Daging sapi impor dengan stok sebanyak satu juta kilogram. Harga operasi pasar Rp70 ribu per kilogram, sedangkan untuk harga pasaran Rp80 ribu per kilogram.
Daging sapi Bali stok 15 ribu kilogram. Harganya Rp90 ribu per kilogram, sedangkan harga pasaran Rp110 ribu per kilogram.
Ayam potong negeri disiapkan sebanyak lima ribu kilogram dengan harga Rp25 ribu per kilogram atau lebih murah dari pasar biasa yang mencapai Rp30 ribu per kilogram.
Telor ayam negeri disediakan sebanyak 50 ribu kilogram dengan harga Rp21 ribu per kilogram, sedangkan harga pasar Rp24 ribu per kilogram.