Suara.com - Isak tangis masih terdengar dari kediaman orangtua Serka Sutrisno (31), salah satu anggota TNI AU yang meninggal di pesawat Hercules C-130 yang jatuh di Medan, Sumatera Utara.
Para pelayat satu per satu berdatangan untuk memberikan ucapan belasungkawa untuk keluarga Sutrisno di Dukuh Dilem RT 01, RW 03, Desa Pojok, Kecamatan Nogosari, Boyolali, Rabu (1/7/2015).
Di dalam rumah tampak Sakinah, ibu Sutrisno, masih menangis sembari terduduk lemas tak kuasa menahan kesedihan ditinggal pergi selama-lamanya oleh anak bungsu kesayangan.
Suramto (72), ayah Sutrisno, menuturkan istrinya memang belum percaya jika Sutrisno yang bertugas di Lanud Sulaiman, Bandung, Jawa Barat, tersebut, menjadi salah satu dari korban Hercules.
Kemarin (30/6/2015), keluarga sempat menonton berita pesawat jatuh di televisi. Tapi, waktu itu belum menyangka Sutrisno berada di pesawat tersebut.
“Tidak nyangka kalau anak saya juga ada di dalam pesawat itu. Kabar kalau Sutrisno ikut jadi korban saya terima Selasa malam. Awalnya saya juga tidak percaya, tapi setelah mendapat kepastian saya cuma bisa berusaha tabah dan iklas,” tuturnya.
Sementara itu menurut Suroto (54), salah satu kerabat Sutrisno yang kali pertama mendapat kabar duka, menuturkan mendengar kabar dari istri kakak korban yang ada di Malang, Jawa Timur.
“Dari kabar itu kami pun mencoba mencari kebenarannya dengan menghubungi Erna (istri korban). Tapi ternyata ponselnya tidak aktif dan sekitar jam 12 malam baru bisa dihubungi. Itupun yang mengangkat temannya, Erna sendiri masih syok,” tuturnya.
Sutrisno bersama istri dan dua anak mereka selama ini tinggal di asrama di Bandung. Keluarga kecil ini sudah memiliki sepetak tanah di kampung halaman dan rencananya akan dibuat rumah.
“Lebaran ini juga rencananya mau mudik, tapi ternyata nasib berkata lain,” ujarnya.