Presiden Jokowi Perintahkan Sistem Alutsista Dirombak Total

Rabu, 01 Juli 2015 | 14:21 WIB
Presiden Jokowi Perintahkan Sistem Alutsista Dirombak Total
Presiden Joko Widodo bersama Panglima TNI Jenderal Moeldoko saat menerima pengangkatan sebagai Warga Kehormatan Pasukan Khusus TNI di Lapangan Merah Plaza, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Rabu (16/4). (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo memerintahkan kepada Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dan Panglima TNI Jenderal Moeldoko agar merombak seluruh alat utama sistem persenjataan, mulai dari sistem pengadaan, manajemen penggunaan, dan perawatan persenjataan.

"Saya sudah perintahkan Menhan dan Panglima TNI untuk melakukan evaluasi dan perombakan mendasar untuk manejemen alutsista TNI," kata Jokowi ‎di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Rabu (1/7/2015).

Pernyataan Jokowi terkait dengan pesawat Hercules C-130 bekas pakai dan buatan tahun 1964 yang jatuh di Jalan Jamin Ginting, Simpang Kuala, Medan, Sumatera Utara, Selasa (30/6/2015) kemarin. Sebanyak 113 orang di dalam pesawat -- 12 prajurit TNI AU dan 101 penumpang -- meninggal seketika dalam kejadian itu.

‎Kepala Negara menginstruksikan agar sistem pengadaan alutsista dengan kemandirian. Artinya, mengutamakan menciptakan persenjataan perang melalui industri pertahanan dalam negeri. Kemudian memperbaiki sistem perawatan alutsista.

"Serta mengubah sistem mengadakan alutsista, mulai sistem membangun, pembinaan (penggunaan alutsista) dan perawatan. Yang paling penting adalah pengadaan alutsista harus diutamakan kemandirian," katanya.

Jokowi setuju dengan perkuatan sistem alutsista, baik pesawat tempur, pesawat angkut, dan kapal perang.

"Saya juga ingin TNI memperkuat sistem kecelakaan nihil untuk alutsita TNI. Serta prajurit yang mengawakinya harus diutamakan keselamatan," katanya.

‎Selain itu, Jokowi juga sudah memerintahkan TNI dan instansi terkait investigasi penyebab pesawat Hercules Alfa 1310 yang jatuh di Medan.

"Saya telah perintahkan investigasi mendalam soal penyebab kecelakaan dan segera dilakukan," katanya.
Kemarin, Ketua Komisi I DPR dari Fraksi PKS Mahfudz Siddiq mengatakan jangan ada lagi modernisasi alutsista dengan pola hibah.

"Modernisasi alutsista harus meninggalkan pola hibah. Jadi menerima barang bekas membeli barang bekas lalu di-upgrade. Karena resikonya besar," kata Mahfudz di sela-sela fit and proper test calon Kepala BIN Sutiyoso, di ruang Komisi I.

Sebab, kata Mahfudz, ditengarai pesawat Hercules yang jatuh kemarin siang merupakan hibah dari Australia.

Mahfudz mengatakan kasus pesawat militer Indonesia jatuh juga pernah menimpa pesawat F 16, dimana pesawat ini merupakan hibah dari negara lain.

Karena itu, menurutnya, momentum ini tepat untuk melakukan pembahasan pengadaan alutsista harus dengan didukung dengan anggaran yang tepat.

"Sudahlah kita stop yang namanya hibah pesawat bekas kapal bekas. Sudah ada dua kejadian dalam satu bulan ini," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI