Kenangan Manis tentang Pilot Hercules yang Jatuh di Medan

Siswanto Suara.Com
Rabu, 01 Juli 2015 | 12:59 WIB
Kenangan Manis tentang Pilot Hercules yang Jatuh di Medan
Proses evakuasi pesawat Hercules C-130 TNI AU, di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara, Rabu (1/7). (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapten (Pnb) Sandy Permana, pilot Pesawat Hercules C-130 yang jatuh di Medan, Sumatera Utara, merupakan siswa terbaik Sekolah Komando Kesatuan Angkatan Udara Angkatan 1997.

"Saya satu angkatan dengannya di Akademi Angkatan Udara 2005. Pertengahan Juni 2015 almarhum menerima penghargaan sebagai siswa terbaik Sekkau Angkatan 1997," kata salah seorang perwira TNI AU yang dihubungi dari Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Rabu (1/7/2015).

Sejumlah anggota TNI AU lulusan AAU tahun 2005 hari ini ke rumah duka. Jasad Sandy sudah berada di Malang, Jawa Timur.

"Kami akan memberikan penghormatan terakhir kepada Sandy," katanya.

Sandy gugur dalam insiden Pesawat Hercules C-130 yang jatuh di Jalan Jamin Ginting, Medan, Selasa (30/6/2015) siang.

"Saya sangat dekat dengannya. Almarhum juga dekat dengan teman-teman lainnya," ujarnya.

Komandan Lanud Tanjungpinang I Ketut Wahyu Permana mengatakan Sandy cukup dekat dengannya. Almarhum juga pernah menjadi siswanya saat menempa pendidikan sebagai penerbang.

Sandy juga dikenal sebagai salah satu siswa yang berprestasi, baik, dan cerdas.

"Saat pendidikan, saya sering bergurau dengannya, karena wajahnya mirip dengan teman saya," kata I Ketut Wahyu Permana.

Narasumber lainnya yang juga seangkatan dengan Sandi di AAU tahun 2005 mengatakan pilot itu merupakan sosok yang baik, lulus dan cerdas.

"Dia rajin beribadah. Orangnya sangat lurus," ucapnya yang juga tidak ingin namanya dipublikasikan.

Sandy memiliki keluarga di Malang. Sandy juga bertugas di Malang, dan biasa menerbangkan pesawat Hercules.

"Kami sangat sedih. Kami kehilangan teman yang baik," ujarnya.

Dari Jakarta dilaporkan, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Agus Supriyana mengatakan jumlah kru pesawat sebanyak 12 orang, terdiri dari tiga penerbang, seorang navigator dan empat orang teknisi.

"Ada 101 penumpang (belum termasuk 12 prajurit). Pesawat ini bertujuan ke Lanud Tanjungpinang," katanya.

Agus menjelaskan selama ini Hercules C-130 tidak ada masalah. Pesawat baru terbang dua menit kemudian pilot minta kembali ke Lanud Suwondo.

"Kalau pilot minta kembali, berarti ada masalah," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI