Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan akan menghapuskan pelayanan bus sekolah gratis, apabila moda transportasi massal di Ibu Kota sudah memadai dan layak.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, penghapusan bus yang berwarna kuning itu akan diterapkan apabila bus Kopaja dan Metromini semua telah terintegrasi dengan PT Transpotasi Jakarta (Transjakarta).
Ahok menjelaskan, jika bus tersebut sudah berada di bawah manajemen Transjakarta, maka rute pengoperasiannya akan diperluas, hingga mampu masuk sampai ke perumahan.
"Tunggu bus udah cukup dulu. Tunggu integrasi Kopaja dan Metromini, jadi jaringan kita sampai ke perumahan," kata Ahok, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (1/7/2015).
Nantinya menurut Ahok, jika hal itu dapat diterapkan, tiket bagi Kopaja dan Metromini akan seperti Transjakarta. Pemprov DKI menurutnya juga nanti akan menerapkan tiket elektronik, serta akan diterapkan tiket harian, mingguan, hingga bulanan, agar memudahkan masyarakat bepergian.
Untuk pelajar, nantinya juga tetap akan diberikan gratis untuk naik bus dengan menggunakan KJP (Kartu Jakarta Pintar) atau seragam sekolah.
"Udah gunakan e-Tiket, baru hapus. Pelajar tinggal pakai KJP, gratis naik bus. Bus sekolahnya tinggal kita ubah aja. Kita bikin jadi bus pegawai juga boleh. Atau diberikan untuk rumah sakit juga boleh," jelas Ahok.
Penghapusan Bus Sekolah, Ahok: Tunggu Angkutan Masuk Pemukiman
Rabu, 01 Juli 2015 | 11:03 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Apakah Ahok Menyesal Kerja Bareng Jokowi? Begini Jawabannya
12 Desember 2024 | 08:26 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI