Pascabentrok, Ahok Pastikan PKL Monas Tak Kembali Jualan

Rabu, 01 Juli 2015 | 09:47 WIB
Pascabentrok, Ahok Pastikan PKL Monas Tak Kembali Jualan
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) usai secara resmi membuka pusat jajanan kuliner Lenggang Jakarta di kawasan IRTI Monas Jakarta, Jumat (22/5/2015) lalu. [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memastikan bahwa Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Monumen Nasional (Monas) tidak lagi berdagang di area tempat wisata itu.

"Nggak bakalan. Justru dia bisa ke Monas gara-gara dari situ. Kamu tahu strategi perang nggak? Kamu nyerang musuh, apa serang markasnya?" kata Ahok, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (1/7/2015).

Yang dimaksud Ahok adalah penyerangan oleh oknum PKL beberapa waktu lalu terhadap petugas Satpol PP, lantaran para pedagang itu sudah tak lagi diperbolehkan masuk ke dalam area Monas. Aturan itu sendiri diterapkan setelah Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI meresmikan pusat belanja dan kuliner bernama "Lenggang Jakarta".

Ahok memastikan, jika oknum PKL kembali bersikap anarkis, maka Pemprov DKI tidak akan memberikan ampun lagi kepada para pedagang tersebut.

"Kita akan sikat habis, karena udah kurang ajar. Prinsip saya sama. Saya pengen semua orang baik. Tapi kalau ada satu atau dua tidak baik, mending saya sikat. Kalau ada dua dari 10 ganggu yang delapan, saya nggak lepasin," jelas Ahok.

Momen puasa Ramadan dan Lebaran tahun ini, juga membuat Ahok memerintahkan jajarannya untuk menertibkan pedagang yang kedapatan tidak memiliki KTP Jakarta. Mereka akan dipulangkan ke daerah asalnya.

"Ini kesempatan. Lebaran, bulan puasa. Kalau kamu nggak ada KTP DKI, kamu pulang kampung nggak?" kata Ahok.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI