Keluarga Co-Pilot Dian Masih Berharap Anaknya Selamat

Rabu, 01 Juli 2015 | 07:50 WIB
Keluarga Co-Pilot Dian Masih Berharap Anaknya Selamat
Foto co-pilot Lettu Pnb Dian Sukma di rumah keluarganya, Kompleks Perumahan Kalidoni Indah Permai, Palembang, Selasa (30/6/2015). [Antara/Nova Wahyudi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Keluarga co-pilot Dian Sukma Pasaribu tetap berharap anaknya selamat dari peristiwa jatuhnya pesawat Hercules C-130 di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara, Selasa (30/6/2015).

Suasana haru menyelimuti kediaman keluarga Letda Penerbang Dian Sukma Pasaribu di Kecamatan Kalidoni Palembang, Selasa malam. Banyak kerabat dekat dan tamu datang ke kediaman co-pilot tersebut.

"Setelah mendengar jatuhnya pesawat Hercules (pada) Selasa siang, keluarga berdatangan di kediaman kami," ungkap kata Kapten CAJ Arfan, orang tua korban.

Menurut Arfan, di antara korban pesawat yang jatuh itu, Dian Sukma merupakan salah satu awaknya yang berasal dari Palembang, Sumatera Selatan. Sejak kecelakaan itu, rasa haru dan duka pun tak dapat disembunyikan oleh keluarga korban di rumah kediaman mereka, di kompleks Perumahan Kalidoni, Palembang.

Kapten CAJ Arfan, ayah yang juga salah satu anggota TNI Satuan Korem 044 Garuda Dempo Kodam II/Sriwijaya, menyatakan hanya bisa pasrah dan berdoa. Menurutnya, bahkan hingga Selasa malam, pihak keluarga belum menerima kabar kepastian tentang buah hatinya yang bertugas dari Malang ke Medan itu.

Menurut Arfan, semasa masih bersama keluarga, Dian Sukma merupakan sosok yang dikenal ramah, santun, dan bergaul dengan tetangga sekitar. Dia mengenang, terakhir kali anaknya itu sempat menyatakan berkeinginan untuk berlebaran di Palembang.

Sementara itu, sumber Antara di Medan, menyebutkan bahwa sebanyak 72 jenazah korban pesawat Hercules nomor lambung A-1310 yang jatuh di Jalan Letjen Djamin Ginting Medan, hingga Selasa malam masih dititipkan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik, Medan.

Informasi yang diperoleh Antara di RSUP pada Selasa malam, dari ke-72 korban yang telah ditemukan itu, belum ada satu orang pun yang diambil pihak keluarganya untuk dibawa pulang.

Keseluruhan korban yang masih berada di RS milik pemerintah pusat itu, sebagian telah berhasil diindentifikasi. Sebagian lagi kemungkinan akan dilanjutkan identifikasinya oleh tim RSUP Adam Malik Medan, pada Rabu (1/7) pagi. [Antara]

REKOMENDASI

TERKINI