Suara.com - Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Agus Supriatna menyatakan penerbangan semua pesawat Hercules tipe-B dihentikan untuk sementara waktu menyusul pesawat Hercules C-130 tipe Alfa nomor registrasi 1310 yang jatuh di dekat pemukiman penduduk Jalan Jamin Ginting, Simpang Kuala, Medan, Sumatera Utara, Selasa (30/6/2015) jam 11.48 WIB, dan menewaskan seluruh orang di pesawat yang berjumlah 113 orang.
"Seluruh tipe B pesawat Hercules kami stop dulu (penerbangannya), hal itu sampai ditentukan pesawat tipe B ini bisa untuk angkut lagi," kata Agus saat dihubungi melalui sambungan telepon oleh wartawan.
Keputusan tersebut dikeluarkan agar tim bisa mengevaluasi pesawat Hercules.
Atas kasus kecelakaan Hercules di Medan, Agus menyatakan bertanggungjawab penuh.
"Semua ada di saya tanggung jawabnya," katanya.
TNI AU, katanya, telah membentuk tim untuk investigasi penyebab terjadinya kecelakaan.
Mengenai adanya warga sipil yang ikut menumpang Hercules naas, Agus membantah jika pesawat angkut militer ini dikomersilkan.
"Tidak ada pesawat (Hercules) untuk angkut sipil, kecuali ada perintah dari atasan, misalnya untuk bantuan bencana. Kalau keluarga (anggota TNI AY) iya bisa, tapi tidak ada dikomersilkan, kalau ada kami pecat komandannya," kata Agus.
Dari seluruh korban, 12 di antaranya prajurit TNI, di antaranya penerbang, satu navigator, dan satu teknisi pesawat.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsma Dwi Badarmanto mengatakan pesawat Hercules jatuh saat misi mengirimkan logistik ke Tanjung Pinang dan Natuna. Pesawat jatuh tak lama setelah take off dari Lapangan Udara Soewondo.
Hercules Jatuh, KSAU Stop Penerbangan Semua Pesawat Tipe B
Selasa, 30 Juni 2015 | 19:41 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Dapat Perintah Prabowo, Hercules Cs Deklarasi Dukung RK-Suswono di Pilkada DKI 2024
23 November 2024 | 16:08 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI