Calon Panglima TNI Akan Dicecar Soal Pesawat Militer Bekas Pakai

Selasa, 30 Juni 2015 | 16:39 WIB
Calon Panglima TNI Akan Dicecar Soal Pesawat Militer Bekas Pakai
Petugas gabungan berusaha memadamkan api di pesawat Hercules yang jatuh di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara, Selasa (30/6). (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Gerindra Ahmad Muzani akan mempertanyakan kasus pesawat Hercules yang jatuh di Medan, Sumatera Utara, kepada calon Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dalam fit and proper test, besok, Rabu (1/7/2015).

"Ini besok kita fit and proper test calon panglima TNI. Kita akan minta panglima TNI, ini sesuatu yang serius dan jangan ini dianggap sebagai sesuatu yang biasa," kata Muzani di sela-sela rapat fit and proper test calon Kepala BIN Sutiyoso di Komisi I, Selasa (30/6/2015).

Dia menekankan untuk mencegah pesawat militer jatuh lagi, pemerintah jangan menerima pesawat bekas pakai dari luar negeri. Barang bekas, menurut dia, sangat rawan kecelakaan, meski perawatannya dianggap sudah maksimal.

"Hentikanlah hibah. Meskipun selalu saja di upgrade supaya pesawatnya lebih fit secara keseluruhan, walaupun di-upgrade itu masih pesawat bekas. Betapa pun mobil itu di cat se-cling apapun kalau bekas tetap saja kurang, lajunya juga berbeda dengan yang yang baru," katanya.

"Pemerintah jangan tertarik lagi untuk menerima hibah-hibah negara manapun dengan apapun karena meski kita tidak maksimal kita punya kemampuan untuk beli yang baru," Muzani menambahkan.

Pesawat Hercules C-130 tipe Alfa nomor registrasi 1310 jatuh di dekat pemukiman penduduk Jalan Jamin Ginting, Simpang Kuala, Medan, jam 11.48 WIB tadi. Pesawat tersebut dalam misi mengirimkan pasukan dan logisik ke Tanjung Pinang dan Natuna.

Penumpang sesungguhnya di pesawat militer yang terbang dari Lapangan Udara Soewondo, Medan, masih simpang siur. Berdasarkan manifes jumlah penumpang yang diterima polisi, jumlah penumpangnya ada 50 orang. Tapi menurut informasi Basarnas Medan ada 55 orang.

Data sementara, sedikitnya 40 orang tewas dalam kejadian tersebut, mereka dievakuasi ke RSUP Adam Malik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI