Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memastikan akan menunjuk langsung Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk pembangunan Light Rail Transit (LRT). BUMD yang dipastikan akan membangun infrastruktur kereta api ringan itu yakni PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
"Bisa, udah kita pelajari dasar hukumnya, ada BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan-red), BPK (Badan Pemeriksa Keuangan-red), kita udah pelajari, kita akan tunjuk. Ya mesti lelang memang. Kan rolling stock harus lelang, tapi untuk membangun jaringannya kita bisa tunjuk langsung," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (30/6/2015).
Mantan Bupati Belitung timur itu memastikan, pihaknya batal menggunakan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Padahal, sebelummya Ahok berniat membangun BLUD untuk pembangunan LRT. Sementara itu, pengelola dan operasional akan ditunjuk PT pemenang lelang.
"Tetap nanti operatornya sama yang menyiapkan kereta dilelang, nanti BUMD ikut. Kita siapkan Jakpro buat jalannya," jelas Ahok.
Nantinya, PT pemenang lelang, harus membayar kepada BLUD untuk pemeliharaan rel dan pengembang rel. Dan pengelolaan jalan tersebut akan dikelola oleh BLUD.
Ahok berharap, PT pemenang lelang nantinya merupakan BUMD DKI, sehingga dapat mengoptimalkan pendapatan di Jakarta melalui moda transportasi massal berbasis rel tersebut.