Suara.com - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi Muktamar Surabaya Romuhurmoziy mengingatkan kebangkitan kembali Partai Komunis Indonesia (PKI) perlu diwaspadai, karena bisa mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Ini perlu diwaspadai, karena saat ini sudah ada sekelompok masyarakat yang berupaya mendesak Presiden RI agar meminta maaf kepala keluarga korban G30S PKI," kata Romi, panggilan akrab Romahurmoziy di sela-sela menjadi pembicara di kampus STAIN Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Senin.
Lebih lanjut ia menjelaskan, jika desakan kelompok masyarakat ini kian menguat dan Presiden mengabulkan desakan tersebut, maka menurutnya, hal itu jelas akan mengancam keutuhan NKRI.
Sebab, kata dia, dasar negara sudah jelas dan PKI termasuk paham menyimpang dari ideologi negara, seperti Marxisme terlarang di Indonesia.
"Kelompok ini, seolah menginginkan agar Nasakom (Nasionalis, Agama dan Komunis) bisa diakui kembali di negeri ini," katanya.
Keinginan seperti ini, kata dia, sebenarnya sama dengan mengingkari keabsahan dasar negara dalam bingkai NKRI yang telah menjadi kesepakatan bersama para pejuang pendahulu.
Sama halnya, sambung Romi, dengan keinginan sebagian kelompok yang menginginkan terbentuknya Negara Islam yang selama ini gencar disuarakan oleh Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). (Antara)
Ada Kelompok yang Desak Jokowi untuk Minta Maaf ke PKI
Ardi Mandiri Suara.Com
Selasa, 30 Juni 2015 | 06:31 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Video Lawas Jokowi Girang Kenalkan Gibran Viral Lagi, Publik Soroti Sikap Tengilnya: Saat Masih Aktif di Kaskus
27 November 2024 | 14:44 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI