Suara.com - Polda Metro Jaya mewaspadai adanya gerakan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di wilayah Jakarta. Sebab paham ISIS sudah masuk ke Jakarta sejak beberapa waktu lalu.
Kapolda Irjen Tito Karnavian menjelaskan belum lama ini ada seruan Jihad yang dilakukan Juru bicara ISIS bernama Abu Muhammad Al-Adnani di bulan puasa ini.
"Yang memberikan fatwa dan dorongan untuk melalukan jihad di Bulan Ramadan pada 23 Juni lalu adalah juru bicara ISIS yang namanya Abu Muhammad Al-Adnani. Dia meneruskan perintah dari Amirnya yang bernama Abu Umar Al-Baghdadi," kata Tito di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (29/6/2015).
Seruan Jihad yang dilakukan di Jakarta itu sama persis dengan peristiwa penyerangan yang terjadi di Perancis, Tunisia dan Kuwait. Seruan itu dilakukan terus-menerus. Dia pun menilai ajakan untuk berjihad itu punya hubungan dengan penyerangan yang terjadi di 3 negara tersebut.
"Kita lihat bahwa ada keterkaitan erat antara imbauan melakukan jihad di Bulan Ramadan. Sehingga terjadi peristiwa berturut-turut di Prancis, Tunisia dan Kuwait," katanya.
Dikatakan Tito di Indonesia juga ada satu kelompok yang bergabung dengan ISIS. "Saya tidak mau sebutkan namanya. Dan kelompok ini di Indonesia juga ada. Wilayahnya ada di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah terutama dan di Banten," katanya.
Untuk itu, Polisi mengaku terus mewaspadai kelompok yang berhubungan langsung dengan ISIS itu. "Oleh karena itu jaringan yang ada di sana berhubungan dengan kelompok yang ada di kita, otomatis kita harus waspada. Terutama di wilayah yang disebutkan tadi," ucap Tito.
Dia sudah menginstruksikan jajarannya untuk terus memantau gerakan ISIS yang ada di Jakarta. Meski demikian dirinya enggan menjelaskan lebih rinci apa strategi yang akan dilakukan untuk menangkal gerakan ISIS.
Mantan Kepala Densus 88 itu beralasan hal itu dilakukan supaya tidak membuat panik masyarakat. "Kami sudah melalukan langkah, saya sudah menjelaskan ke Kapolres tentang langkah yang harus mereka lakukan," katanya.