Suara.com - Di tengah proses seleksi calon Komisioner Komisi Yudisial, lembaga Masyarakat Pemantau Peradilan Indonesia dan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia meluncurkan situs seleksiKY.com. Website ini diluncurkan untuk memberikan informasi lebih lengkap tentang profil para calon pimpinan lembaga KY kepada publik.
"Di website ada 35 calon komisioner KY yang bersumber dari panitia seleksi," kata Heru kepada wartawan di acara diskusi yang dilaksanakan di Bakoel Koffie, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (28/6/2015).
Diharapkan melalui situs ini, masyarakat dapat memberikan penilaian terhadap profil calon dengan cara ikut voting.
"Web itu kami buat agar masyarakat dapat lebih mengenal calon komisioner KY, dan untuk memberi penilaian dan memvoting calon yang dikehendaki," ujarnya.
Web tersebut, katanya, juga menjadi bahan masukan kepada panitia seleksi calon komisioner KY untuk lebih menelaah para kandidat.
Melalui website ini, masyarakat juga dapat mengadukan calon komisioner KY bermasalah.
"Web ini juga menjadi jembatan ke masyarakat untuk mengadukan bila ada calon anggota komisioner KY yang bermasalah. Karena selama ini biasanya masyarakat takut untuk mengadukan bila ada orang-orang seperti ini yang bermasalah," kata Heru.
Ia berharap dengan adanya web tersebut dapat membantu mewujudkan proses demokrasi yang sehat di Indonesia.