Diteror Terus, Ketua Komnas PA Minta Perlindungan Jokowi

Minggu, 28 Juni 2015 | 14:10 WIB
Diteror Terus, Ketua Komnas PA Minta Perlindungan Jokowi
Situasi kantor Komnas PA setelah terbakar. (suara.com/Agung Sandy Lesmana)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebelum kantornya di Jalan TB Simatupang, Pasar Rebo, Jakarta Timur, terbakar, semalam, Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait mengaku sering mendapatkan teror.

Arist mengatakan teror yang diterima Arist disampaikan lewat banyak media, misalnya lewat telepon pribadi atau pada saat dia sedang mengendarai kendaraan.

"Awas hati-hati. Telepon bunyi saja juga pernah. Mobil sering dipepet, itu biasa," katanya.

Namun, Aries tidak mau mengungkapkan penerornya terkait kasus apa.

Saat ini, Komnas PA sedang mendorong polisi menguak misteri dalang pembunuh Angeline (8) di rumah ibu angkat, Margriet Christina Megawe alias Margaret di Jalan Sedap Malam, Denpasar, Bali.

Arist menduga kebakaran yang menimpa kantor Komnas PA semalam merupakan bentuk teror agar Komnas PA tidak melanjutkan penanganan kasus Angeline.

"Kita tunggu apakah ada kaitannya, ada teror apa sabotase, saya tetap akan kawal kasus tersebut," kata dia.

Atas banyaknya teror yang diterima, Arist meminta perlindungan Presiden Joko Widodo, terutama untuk para pemerhati anak.

"Presiden mohon lindungi semua aktivis yang lindungi anak Indonesia. Saya minta perlindungan dari presiden. Karena kalo ga dinyatakan terbuka bahwa presiden dukung aktivis perlindungan anak teror itu akan terus terjadi," katanya.

Ruangan yang terbakar semalam, di antaranya di ruang penyimpanan dokumen kasus anak, termasuk dokumen kasus Angeline. Ruangan sekretaris jenderal yang juga dipakai untuk menyimpan berkas juga ikut ludes.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI