Penolak dan Pendukung Sutiyoso Berhadapan di Bundaran HI

Minggu, 28 Juni 2015 | 11:12 WIB
Penolak dan Pendukung Sutiyoso Berhadapan di Bundaran HI
Sekelompok pendukung Sutiyoso jadi Kepala BIN. (Suara.com/Dian Kusumo Hapsari)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemandangan langka terlihat di Bundara Hotel Indonesia Jakarta, Minggu (28/6/2015). Di sana biasa digelar aksi demonstrasi saat car free day. Namun bagaimana jika dua kelompok berbeda pandangan di isu yang sama saling berhadapan?

Ini terjadi pada dua massa pendukung dan penolak Sutiyoso jadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Pantauan Suara.com, sejumlah aktivis yang menolak pencalonan Sutiyoso membawa atribut-atribut demo dengan bermacam tulisan seperti "#Tolak Sutiyoso Jadi Kepala BIN", "Bebaskan BIN Dari Partai Politik", dan "BIN Bukan Penampungan Orang Jompo".

Aktivis tersebut tergabung dalam Pemuda Untuk Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI). Dalam aksinya tersebut mereka juga menyerukan yel-yel dan nyayian untuk menyatakan penolakan Sutiyoso menjadi kepala BIN.

Sedangkan aktivis yang mendukung pencalonan Sutiyoso sebagai kepala BIN yang tergabung dalam Gabungan Relawan Jokowi membawa spanduk yang bertulisakan "Mendukung Kebijakan Presiden Joko Widodo Menetapkan Sutiyoso Sebagai Calon Tunggal KaBIN".

Tak hanya spanduk, mereka juga membawa ondel-ondel dalam aksinya tersebut. Mereka berjoget dan berorasi untuk menyatakan dukungannya kepada Jokowi.

Maret, salah satu relawan pendukung pencalonan Sutiyoso mengatakan pihaknya akan terus mendukung sepenuhnya keputusan presiden. Pasalnya, presiden adalah Panglima tertinggi di Indonesia dan harus di hormati setiap keputusannya.

"Kami di sini mendukung keputusan presiden. Dia kan panglima tertinggi di Indonesia, jadi harus di hormati. Keputusan presiden merupakan hak preogatif jadi enggak bisa di ganggu gugat. Sutiyoso layak jadi Kepala BIN, masa lalu ya itu kan masa lalu," kata Maret.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI