Suara.com - Bayi kembar siam yang terlahir dengan kepala bersatu atau diagnosis conjoined twins craniopagus asal Aceh, Fitri Rahmawati dan Fitri Sakinah, tengah menjalani operasi pemisahan tahap pertama di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto Jakarta, Sabtu (27/6/2015).
Menurut keterangan dokter spesialis bedah saraf Djoko Riyadi yang ikut menangani, operasi pemisahan kedua bayi ini membutuhkan biaya yang tak sedikit. Untungnya terdapat sejumlah donatur yang mau menyumbangkan dana hingga terkumpul sebanyak Rp2.2 miliar untuk membiayai proses operasi pemisahan bayi dempet kepala ini.
Dalam operasi tahap pertama yang berlangsung hari ini, kedua bayi dempet kepala ini akan dilakukan craniectomy dengan tujuan memisahkan batok kepala.
"Kondisi bayi fitri masih diidentifikasi apakah dempet di bagian kepala ini dari otak yang berbeda atau menyatu. Perlu pemeriksaan mendalam, karena sangat berisiko jika otak dalam keadaan menyatu," kata Djoko Riadi.
Tim dokter RSPAD Gatot Subroto yang dikerahkan untuk menangani pasien bayi kembar siam ini berjumlah 38 orang yang terdiri dari dokter spesialis maupun sub spesialis di antaranya Radiologi Intervensi, Bedah Saraf, Anastesi dan Intensivis, Ahli Anak, Ahli Jantung Anak, serta Ahli Gizi.
Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam Aceh Telan Rp 2 Miliar
Sabtu, 27 Juni 2015 | 16:16 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Benarkah Syahrini Hamil Anak Kembar? Dokter Kandungan Bongkar Fakta di Balik Perut Buncit Ibu Hamil
30 Juli 2024 | 15:00 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI