Suara.com - Pihak berwajib Prancis dikabarkan tengah menginterogasi seorang kurir tersangka pelaku pemenggalan di kawasan industri Saint Quentin Fallavier, Lyon, Prancis, hari Jumat (26/6/2015).
Yassim Salhi, si lelaki, dilaporkan menabrakkan mobil van pengantar barangnya ke sebuah gudang penyimpanan tabung gas dan menyebabkan terjadinya ledakan. Ia ditangkap beberapa saat kemudian saat berupaya membuka sebuah wadah penyimpanan zat kimia yang mudah terbakar.
Tak dinyana, polisi menemukan potongan kepala seorang lelaki berusia 54 tahun yang tak lain adalah manajer perusahaan tempat Yassim bekerja. Potongan kepala itu digantung di sebuah pagar beserta sebuah bendera berhias tulisan Arab.
Yassim, beserta istri , adik perempuan, dan seorang lainnya ditahan polisi untuk dimintai keterangan. Hingga saat ini, pihak berwajiib belum mengetahui kronologi pasti kejadian. Sementara itu, belum ada pula pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut meski dugaan diarahkan kepada ISIS.
"Kronologi tepat dari kejadian ini, apa yang terjadi ketika Yassim tiba, motif pemenggalan, dan soal ada tidaknya pelaku lain, masih menjadi teka-teki," kata Jaksa penuntut umum Paris Francois Molins.
Pemenggalan ini terjadi bersamaan dengan dua peristiwa mengerikan lain, yakni penembakan di Tunisia dan pengeboman di Kuwait. ISIS sudah mengaku terlibat dalam kedua serangan yang menelan lebih dari 50 korban jiwa tersebut. (Reuters)