Populi: Kepuasan Masyakarat Terhadap Kinerja Menteri Masih Rendah

Sabtu, 27 Juni 2015 | 12:51 WIB
Populi: Kepuasan Masyakarat Terhadap Kinerja Menteri Masih Rendah
Foto Bersama Kabinet Kerja
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pendiri Lembaga Survei Populi Center Nico Harjanto mengatakan bahwa tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Joko Widodo dengan kinerja para menterinya sangat berbeda. Menurut Nico, perbedaan yang cukup besar, yakni di atas 10 persen, menunjukkan lemahnya kepercayaan publik terhadap menteri-menteri di Kabinet Kerja Jokowi.

"Iya memang tingkat kepuasan publik terhadap kepemimpinan Jokowi dengan kinerja kabinet memang cukup besar. Range-nya melebihi 10 persen, di mana untuk Jokowi mencapai 53 persen sementara menteri hanya 40-an persen," kata Nico dalam acara diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu(27/6/2/2015).

Oleh karena itu, Nico menilai, kurang puasnya masyarakat terhadap kinerja menteri dapat menodai kepercayaan publik terhadap Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut. Pasalnya, hingga sekarang ini, hanya kurang dari 10 persen responden yang mengatakan bahwa kepemimpinan Jokowi sudah memunculkan perubahan.

"Saat ini hanya ada 10 persen kurang masyarakat yang menilai bahwa kepemimpinan Jokowi benar-benar sudah membawa perubahaan, sementara dominannya masih mengatakan biasa-biasa saja, tidak ada perubahan sama sekali, sementara cukup banyak juga yang belum puas," kata Ketua Persepi tersebut.

Nico mengungkapkan, sebenarnya masalah yang dihadapi oleh para menteri adalah kurangnya cara untuk mempublikasikan programnya kepada masyarakat. Karena itu, dia juga menolak anggapan bahwa menteri yang tidak atau jarang diangkat oleh media adalah menteri yang kinerjanya kurang bagus.

"Memang dari 34 menteri tersebut ada banyak yang tidak mempunyai jaringan kerja hingga ke masyarakat, dan juga jarang dipublikasikan oleh media. Ada juga menteri yang tidak tampil di media tetapi kinerjanya bagus," tutupnya.



BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI