Sama Seperti Angeline, 5 Mayat Ini Dikubur di Tempat Tak Lazim

Ruben Setiawan Suara.Com
Jum'at, 26 Juni 2015 | 10:38 WIB
Sama Seperti Angeline, 5 Mayat Ini Dikubur di Tempat Tak Lazim
Carmen Yarira Noriega. (Facebook)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyak jalan yang bisa dipilih seorang penjahat untuk menutupi kejahatannya. Dalam kasus pembunuhan, seorang pelaku biasanya berupaya sedemikian rupa untuk menyembunyikan korban, sekaligus alat pembunuh maupun jejak lain yang bisa tercium oleh polisi.

Dalam kasus pembunuhan Engeline Margriet Magawe (Angelien), pelaku menyembunyikan mayat Angeline dengan cara menguburkannya. Menurut polisi, si pelaku memendam tubuh gadis kecil itu di galian tanah dekat kandang ayam rumah ibu angkatnya. Tanah urukannya juga merupakan tanah dari tempat pembuangan kotoran ayam.

Mengubur di tanah tak selalu jadi pilihan pertama bagi para pembunuh untuk menghilangkan jejak kejahatannya. Dalam beberapa kasus, para pelaku mencari tempat lain yang bisa dibilang tak lazim untuk menyembunyikan mayat korbannya.

Berikut ini 5 tempat tak biasa yang dijadikan lokasi menyembunyikan mayat oleh para pembunuh.

Tangki air

Mayat seorang model cantik ditemukan di dalam tangki penampungan air di sebuah apartemen Mexico City, Meksiko, bulan Januari silam. Mayat Carmen Yarira Noriega Esparza ditemukan dalam keadaan mengenaskan setelah penghuni apartemen merasakan keanehan pada air yang mereka minum.

Berdasarkan hasil uji forensik, diketahui bahwa model yang juga mahasiswi psikologi itu sudah berada dalam tangki air selama satu tahun. Diduga, kematian Carmen ada kaitannya dengan cinta segitiga si model dengan seorang pengusaha dan seorang pengacara.

Selanjutnya: tempat yang mungkin tak pernah Anda pikirkan sebelumnya.

Drum berisi adukan semen

Tubuh perempuan bernama Theresa DeKeyzer ditemukan sudah tidak bernyawa di dalam semen yang ditempatkan dalam sebuah drum.

Menurut keterangan penyelidik kepolisian, mayat Theresa dibenamkan dalam adonan semen di sebuah drum berkapasitas 208 liter.

Polisi menggunakan perlengkapan pemindai sinar-x untuk mencari tahu apa yang ada di dalam drum tersebut. Menurut mereka, butuh waktu lebih dari empat jam untuk mengeluarkan mayat itu dari dalam drum. Pekerjaan itu menelan waktu lama karena mereka berhati-hati agar mayat bisa dievakuasi dalam keadaan utuh.

Perempuan berusia 22 tahun itu hilang sejak 16 Juni lalu. Kekasih Theresa, Scott Wobbe, adalah orang terakhir yang melihatnya dalam keadaan hidup. Wobbe mengaku mengantar Theresa di sebuah tempat yang berjarak empat blok dari rumahnya.

Selanjutnya: istri sembunyikan jenazah suami 7 tahun di tempat ini.

Kotak plastik

Seorang perempuan bernama Loretta Doyle membunuh suaminya lalu menyimpan mayatnya dalam kotak plastik selama tujuh tahun.

Awalnya, Loretta mengaku sang suami pergi meninggalkannya dan hidup dengan perempuan yang lebih muda.

Namun, setelah melakukan penggeledahan, polisi menemukan dua kotak plastik berisi potongan tubuh Daniel Burroughs, sang suami, di dalamnya. Kedua kotak tersebut disimpan Loretta di toilet rumahnya.

Selanjutnya: mayat seorang anak membusuk dalam tempat ini.

Lemari es

Siapa sangka, lemari es juga jadi salah satu pilihan bagi seorang pembunuh untuk menyembunyikan mayat korbannya. Contohnya adalah yang dilakukan ibu asal Hyogo, Jepang ini.

Ia menyembunyikan mayat anaknya sendiri di dalam lemari es. Mayat bocah berusia 4 tahun itu diketahui sudah dua tahun berada di dalam lemari es.

Diduga, si bocah tewas akibat perlakuan kasar orangtuanya. Ia meninggal setelah disekap dengan pakaian tebal.

Selanjutnya: lelaki sembunyikan mayat istri selama 23 tahun di tempat ini tanpa ketahuan. 

Drum oli

Tempat menyembunyikan mayat bisa di mana saja. Seorang ekspatriat Inggris yang tinggal di Australia ini memilih drum oli untuk menyembunyikan mayat istrinya.

Frederick Boyle mengaku menemukan tubuh istrinya, Edwina dalam keadaan sudah tidak bernyawa di atas tempat tidur pada tahun 1983. Panik karena takut dituduh membunuh, ia menyembunyikan jenazah istrinya dalam drum oli.

Jenazah Edwina baru ditemukan 23 tahun kemudian oleh seorang menantu Frederick yang sedang bersih-bersih rumah. Mayat perempuan itu dipendam dalam tumpukan semen di dalam drum oli tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI