Suara.com - Untuk pertama kalinya dalam kurun waktu lima bulan terakhir, Presiden Rusia Vladimir Putin, hari Kamis (25/6/2015), menelepon Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Keduanya membahas masalah nuklir Iran, situasi di Suriah, serta perlunya segera mengatasi penyebaran ISIS.
"Kedua pemimpin negara membahas situasi yang kian mengkhawatirkan di Suriah dan menggarisbawahi pentingnya kelangsungan P5+1 (enam negara yang melakukan upaya diplomatik mengatasi masalah nuklir Iran) dalam negosiasi guna mencegah Iran membangun senjata nuklir," bunyi sebuah pernyataan yang dikeluarkan Gedung Putih.
Obama juga mengatakan kepada Putin bahwa Rusia perlu mentaati kesepakatan gencatan senjata dengan Ukraina. Dalam kesepakatan tersebut, Rusia diharuskan menarik mundur seluruh pasukan Rusia dan persenjataannya dari kawasan Ukraina. (Reuters)