Suara.com - Misteri di balik kematian bocah kelas II SDN 12 Sanur, Engeline Margriet Megawe alias Angeline belum terungkap. Agus, sang tersangka pembunuhan mengungkapkan membunuh Angeline sekitar pukul 08.00 WITA.
Agus bercerita kepada Hiwa Hamandoro, kakaknya bahwa saat itu dirinya mendengar teriakan Angeline.
"Mama lepas saya," begitu bunyi teriakan Angeline seperti yang diceritakan Agus ke Hiwa.
"Dia mendengar teriakan itu tidak hanya sekali tapi berkali-kali. Saat itu Agus berada di dalam kamar dengan pintu kamarnya dalam keadaan terbuka. Namun pintu rumah Margaret terlihat tertutup," jelasnya, di Denpasar, Kamis (25/6/2015).
Setelah beberapa menit kemudian Agus tidak mendengar lagi suara korban. Setelah itu, kata dia, tiba-tiba Margaret memanggilnya, mendengar teriakan itu. Agus langsung menuju kamar ke majikannya itu.
Saat membuka pintu Margaret yang posisinya di dalam kamar, langsung menyuruh Agus masuk ke kamarnya. Agus pun masuk dan saat itu, posisi Angeline telah terkapar di lantai dan sudah tidak bergerak.
Dia pun sempat melihat bosnya menjambak rambut dan membanting lagi kepala Angeline ke lantai sebanyak satu kali.
"Melihat hal tersebut Agus langsung memegang kepala korban. Agus bercerita kepada saya saat itu kepala korban lembek. Dan pakaiannya penuh darah," ujarnya yang menirukan cerita adiknya itu.
Seperti diketahui bahwa Agus mengaku telah diiming-imingi uang Rp200 juta untuk mengubur jenazah anak kandung dari Rosidik dan Hamidah itu. Saat ini Agus sudah 15 hari ditahan oleh Polresta Denpasar. (Luh Wayanti)
BERITA MENARIK LAINNYA: