Heboh Grebeg Gunungan Batu Akik di Yogya, Warga Berebut

Siswanto Suara.Com
Kamis, 25 Juni 2015 | 19:34 WIB
Heboh Grebeg Gunungan Batu Akik di Yogya, Warga Berebut
Grebeg Gunungan Batu Akik yang diselenggarakan pengelola XT Square, Kamis (25/6/2015). [suara.com/Wita Ayodhyaputri]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ratusan warga Yogyakarta antusias mengikuti Grebeg Gunungan Batu Akik yang diselenggarakan pengelola XT Square.

Saking antusiasnya warga, setelah gunungan yang tingginya mencapai dua meter dan dibuat dari beragam jenis batu akik tersebut diarak dengan iringan Bregodo dari Kecamatan Umbulharjo menuju XT Square, langsung digrebeg atau diperebutkan, padahal saat itu acara di XT Square belum dimulai.

Panitia dan petugas keamanan terlihat dapat berbuat banyak.

Meski begitu, Ketua Panitia Widi Hasto merasa senang dengan sambutan masyarakat terhadap gunungan yang terdiri dari empat ribu batu akik dari seluruh Indonesia.

Widi Hasto mengklaim acara gunungan batu akik ini merupakan yang baru pertama kali diselenggarakan di Indonesia, bahkan di dunia.

"Walaupun acara belum dimulai, dan gunungan sudah habis, tapi ini menandakan betapa antusiasnya warga Yogyakarta dengan acara grebeg batu akik yang pertama kali digelar di dunia," kata Widi Hasto.

Sementara itu, menurut sejumlah masyarakat yang mengikuti acara tersebut, mereka rela berdesak - desakan demi mendapat batu akik secara gratis.

Beberapa warga yang datang, bahkan berhasil mendapat lebih dari satu batu akik.

"Dari Gunungan ini tadi saya dapat lumayan, ada delapan batu akik, jenisnya juga macem-macem, batu - batu ini rencananya akan saya pakai sendiri dan ada juga yang mau saya berikan untuk bos ditempat kerja saya", kata Fajar, pemuda asal Pleret, Bantul,.

Hal senada juga diungkapkan Asep, warga Sleman, yang mengaku menjadi salah satu kolektor batu akik. Dia rela berdesak - desakan untuk mendapat batu akik secara gratis.

"Saya dapat tiga batu, ada yang sudah diasah ada yang masih bongkahan, jenisnya ada yang panca warna, lumayan buat nambah koleksi saya, apa lagi ini kan gratisan jadi harus dimanfaatkan dengan baik", kata Asep. (Wita Ayodhyaputri)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI