Suara.com - Polri kekurangan anggaran untuk pengamanan pilkada serentak yang akan diselenggarakan 9 Desember 2015.
Hal itu diungkapkan Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Mabes Polri Komjen Putut Bayuseno ketika rapat gabungan Komisi II dan Komisi III DPR untuk membahas pelaksanaan pilkada serentak di Parlemen, Senayan, Kamis (25/6/2015).
"Hingga saat ini dukungan anggaran yg disetujui sebesar Rp363. 231.471.155 sehingga kurang sebesar Rp712.692.969.055," ujar Putut.
Putut mengungkapkan Polri butuh anggaran senilai Rp1.075.924.440.210 untuk pengamanan pilkada. Agar nominal anggaran mencapai angka tersebut, Putut mengatakan para kapolda dan kapolres tengah berkoordinasi dengan para gubernur.
Dia juga menerangkan dalam menghadapi kontijensi yang akan dihadapi, Polri menyusun rencana kontijensi dengan sandi Renkon Merpati 2015. Pola penugasannya dengan mengoptimalkan satuan polda setempat, backup dari polda terdekat dan satuan tugas dari Mabes Polri untuk operasional pengamanan pilkada.
Dia menambahkan untuk hal ini dukungan anggaran bila terjadi peristiwa kontijensi pada suatu daerah, akan menggunakan anggaran APBN sejumlah Rp54.921.094.850 yang terdiri dari Rp22.532.202.000 untuk pergeseran dari backup polda terdekat ke polda atau polres dimana terjadi peristiwa konteijensi, serta sejumlah Rp32.388.892.850 untuk pergeseran dari Mabes Polri ke polda dan polres yang terjadi peristiwa kontijensi.