Suara.com - Mungkin, tak ada perbuatan yang lebih kejam daripada membunuh seorang anak kecil yang tak berdaya. Sebab, secara naluri seharusnya manusia melindungi anak, bukan malah menyakiti apalagi membunuh.
Namun, dunia ini memang dipenuhi bermacam orang. Dari sekian banyak orang di dunia ini, ada saja orang-orang yang keji menyakiti hingga membunuh anak kecil.
Berikut ini adalah beberapa perempuan pelaku pembunuhan berantai yang pernah dicatat oleh sejarah. Korban mereka lebih dari satu, bahkan tak jarang, buah hati mereka sendiri yang jadi korban.
Marti Enriqueta
Marti Enriqueta membunuh sedikitnya 10 anak kecil dalam kurun waktu 10 tahun. Jumlah itu belum termasuk anak-anak yang diculik dan dijual sebagai pekerja seks oleh perempuan asal Spanyol itu.
Marti ditangkap pada tahun 1912. Ia meninggal di penjara pada tahun 1913, tanpa pernah terlebih dahulu diadili atas kejahatannya.
Miyuki Ishikawa
Miyuki Ishikawa adalah bidan yang amat dihormati di Jepang pada era tahun 1940-an. Namun, tak seorangpun tahu bahwa ia adalah pembunuh berantai hingga bertahun-tahun lamanya.
Miyuki diyakini membiarkan 103 bayi meninggal karena ia merasa orangtua bayi-bayi tersebut tak mampu menafkahi anak mereka. Ia juga diketahui melakukan aborsi dengan bayaran tertentu. Miyuki ditangkap pada tahun 1948 namun hanya divonis penjara selama 4 tahun.
Beverly Allitt
Beverly Allitt adalah seorang perawat yang bekerja di sebuah rumah sakit di Inggris. Dalam kurun waktu 59 hari antara bulan Februari hingga April 1991, perempuan itu membunuh empat anak kecil dan mencoba membunuh tiga lainnya.
Untuk menghabisi nyawa anak-anak tersebut, Allitt menyuntikkan insulin dalam dosis tinggi. Allitt divonis penjara 30 tahun, salah satu vonis terlama yang pernah diberikan kepada seorang perempuan di Inggris.
Dagmar Overbye
Dagmar Overbye adalah pembunuh berantai asal Denmark. Dalam kurun waktu tahun 1913 hingga 1920, Dagmar sudah menghabisi 25 anak.
Setiap korbannya, termasuk anaknya sendiri, berada dalam perawatannya. Sebagian besar korbannya adalah bayi hasil hubungan gelap. Dagmar divonis mati pada tahun 1921, namun ia lebih dahulu meninggal di penjara pada tahun 1929.
Marybeth Tinning
Perempuan asal New York, Amerika Serikat ini membunuh 9 anak pada kurun waktu tahun 1972 hingga 1985. Kejahatan Marybeth tidak terendus saat semua anaknya meninggal dalam kurun 10 tahun.
Ia baru ditangkap saat anak angkatnya ditemukan meninggal dunia. Marybeth hanya didakwa atas kematian seorang anak dan dipenjara selama 20 tahun.