Suara.com - Pesawat tempur F-16 milik TNI Angkatan Udara kecelakaan saat landing atau pendaratan dalam latihan terbang di Lapangan Udara (Lanud) Iswajuhdi, Malang, Jawa Timur, Rabu (24/6/2015). Namun tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
"Iya terjadi insiden saat training latihan terbang tadi pagi. Bukan jatuh, tapi emergensi landing," kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara, Marsma Dwi Badarmanto saat dikonfirmasi wartawan Rabu malam.
Dia menjelaskan, kejadian itu bermula ketika pesawat akan melakukan pendaratan sekitar pukul 06.22 WIB. Tiba-tiba pesawat tergelincir di runway atau landasan pacu.
"Setelah menyentuh landasan, tiba-tiba roda depan masuk kembali ke badan pesawat, sehingga pesawat tergelincir. Kondisi pesawat cuma lecet saja, karena jatuhnya pelan," ujar Badarmanti.
Dia mengatakan, pesawat F-16 yang tergelincir ini bukan pesawat retrofit yang baru dibeli dari Amerika Serikat. Ini adalah pesawat lama.
Sebelum pesawat F-16 ini, juga ada pesawat TNI AU yang mengalami kecelakaan di Lanud Halim Perdanakusuma pada Kamis (16/4) lalu. Badan pesawat terbakar habis. Pilot mengalami luka bakar cukup parah.
Seperti diketahui, TNI AU melaksanakan latihan terbang subuh, dengan melibatkan pesawat tempur pada jajaran Wing 3 Lanud Iswahjudi. Yaitu pesawat tempur F-16 Skadron Udara 3, pesawat tempur latih T-50i Golden Eagle dari Skadron Udara 15 dan pesawat tempur F-5 Tiger dari Skadron Udara 14 menggunakan area latihan lokal Lanud Iswahjudi, sejak Selasa (23/6/).
Latihan ini direncanakan akan berlangsung hingga tanggal 9 Juli mendatang. Kegiatan ini sudah menjadi agenda rutin Lanud Iswahjudi dengan tujuan untuk mengasah dan meningkatkan ketrampilan serta kemampuan para penerbang pesawat tempur F-16, penerbang pesawat tempur T-50i Golden Eagle dan pesawat tempur F-5 Tiger, khususnya dalam melaksanakan dan membiasakan misi pada dinihari yang mengandalkan instrumen yang ada serta penglihatan yang sangat terbatas.