Suara.com - Meski pemeriksaan DNA sperma di kemaluan P (13), remaja putri korban pembantaian di Kampung Duku, Sudimara, Ciledug, Kota Tangerang, Banten, sudah selesai, polisi belum bisa menggunakannya untuk menyimpulkan siapa dalang pembunuhan?
"DNA sperma sebenarnya sudah jadi, tetapi tidak terbaca, tidak bagus sampelnya maka dilakukan kembali," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Muhammad Iqbal di Polda Metro Jaya, Rabu (24/6/2015).
Iqbal menambahkan sekarang penyidik masih menunggu perkembangan pemeriksaan DNA dari sampel darah yang diambil dari darah kakak korban berinisial R (15) dan ibu korban.
Meski ada dugaan kasus pembantaian tersebut dilakukan oleh R, Iqbal mengatakan penyidik sangat hati-hati menetapkan tersangka.
"Kita masih menunggu DNA, baru dibuktikan siapa pelakunya, dengan hal ini kita tidak bisa menduga dan berspekulasi siapa pelakunya," katanya.
Kasus pembunuhan itu terjadi pada Minggu (7/6/2015) silam. R, saat itu juga terluka dan dirawat di rumah sakit.
Polisi akan tes kejiwaan R. "Dia (R) menjawab sering berubah-ubah, dia ngomong awalnya orangnya besar, lalu sekarang jin. Makanya penyidik menyimpulkan diadakan tes kejiwaan agar proses penyidikan sempurna," kata Iqbal.