Di Stasiun MRT Senayan Sedang Dilakukan Penggalian Bawah Tanah

Rabu, 24 Juni 2015 | 12:40 WIB
Di Stasiun MRT Senayan Sedang Dilakukan Penggalian Bawah Tanah
Proyek pembangunan jalur Mass Rapid Transit (MRT) di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta, Jumat (19/6). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Proyek pembangunan mass rapid transit atau MRT Jakarta sekarang sedang berjalan. Saat ini, Stasiun MRT Senayan sedang berlangsung tahapan pekerjaan penggalian stasiun bawah tanah untuk area concourse level.

Pekerjaan tersebut diperkirakan akan berlangsung sampai dengan akhir Agustus 2015. Paralel dengan pekerjaan penggalian concourse level, di lokasi yang sama juga berlangsung pekerjaan backfill atau penimbunan tanah untuk area roof slab di Stasiun Senayan.

Sama dengan pekerjaan di Stasiun Senayan, pekerjaan konstruksi untuk Stasiun Setiabudi juga sedang berlangsung tahapan pekerjaan penggalian area concourse dan pekerjaan pengecoran roof slab.

Demikian juga untuk pekerjaan pembangunan Stasiun Bendungan Hilir, secara umum sedang berlangsung tahapan pekerjaan yang sama.

Dikutip dari situs resmi PT. MRT Jakarta, MRT minta dukungan dari masyarakat agar proyek ini berjalan dengan lancar hingga dapat selesai tepat waktu.

MRT yang berbasis rel rencananya membentang kurang lebih 110.8 kilometer yang terdiri dari Koridor Selatan – Utara (Koridor Lebak Bulus - Kampung Bandan) sepanjang kurang lebih 23.8 kilometer dan Koridor Timur – Barat sepanjang kurang lebih 87 kilometer.

Pembangunan koridor Selatan - Utara dari Lebak Bulus – Kampung Bandan dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama yang akan dibangun terlebih dahulu menghubungkan Lebak Bulus sampai dengan Bundaran HI sepanjang 15.7 kilometer dengan 13 stasiun (tujuh stasiun layang dan enam stasiun bawah tanah) ditargetkan mulai beroperasi pada 2018.

Kemudian tahap kedua akan melanjutkan jalur Selatan-Utara dari Bundaran HI ke Kampung Bandan sepanjang 8.1 kilometer yang akan mulai dibangun sebelum tahap pertama beroperasi dan ditargetkan beroperasi 2020. Studi kelayakan untuk tahap ini sudah selesai.

Pembangunan koridor Timur - Barat saat ini sedang dalam tahap studi kelayakan. Koridor ini ditargetkan paling lambat beroperasi pada 2024 - 2027.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI