Perkembangan pembangunan proyek mass rapid transit atau MRT Jakarta, khususnya pekerjaan konstruksi stasiun bawah tanah terus berlanjut. Pekerjaan pembangunan Stasiun Istora sudah memasuki tahapan pengecoran atap stasiun (roof slab).
Sebagaimana diketahui, proyek MRT Jakarta fase satu yang saat ini sedang berlangsung nantinya akan memiliki tujuh stasiun layang dan enam stasiun bawah tanah yang membentang dari Lebak Bulus hingga Bundaran Hotel Indonesia. Stasiun Istora merupakan salah satu dari enam stasiun bawah tanah yang saat ini sedang berlangsung pekerjaannya, demikian dikutip dari situs MRT Jakarta, Rabu (24/6/2015).
Dampak dari pekerjaan pengecoran atap Stasiun Istora adalah diberlakukannya manajemen rekayasa lalu lintas untuk jalur Transjakarta di sisi barat dan timur samping lokasi proyek Stasiun Istora.
Selama pekerjaan tersebut berlangsung, jalur Transjakarta akan berpindah ke jalur cepat. Pengalihan jalur Transjakarta tersebut hanya berlangsung pada malam hari, mulai pukul 22:00 – 05:00 WIB dan berlangsung mulai 23 Juni 2015 hingga 6 Agustus 2015.
Manajemen PT. MRT Jakarta dan kontraktor pelaksana telah berkoordinasi dengan pihak– pihak terkait guna meminimalisir dampak yang timbul akibat berlangsungnya pembangunan proyek MRT. PT. MRT Jakarta juga mengimbau masyarakat, khususnya pengguna jalan, untuk tetap berhati–hati dalam berlalulintas dan mematuhi rambu–rambu dan arahan dari petugas di lapangan.