Suara.com - ISIS, hari Selasa (23/6/2015), kembali merilis sebuah video eksekusi mati terhadap tawanannya. Dalam video tersebut, ISIS mengeksekusi 16 orang dengan memasukkannya dalam kurungan lalu menenggelamkannya, memenggal dengan bahan peledak, serta menembakkan peluncur roket ke arah sebuah mobil.
Diduga, video tersebut dibuat di Provinsi Nineveh, Irak. Eksekusi yang dipamerkan ISIS ini terbilang yang paling brutal di antara serangkaian video eksekusi yang pernah dirilis kelompok tersebut.
Para lelaki yang dieksekusi dalam video tersebut dikatakan sebagai mata-mata. Beberapa diantaranya muncul dalam video dan mengakui siapa diri mereka.
Pada bagian pertama video, anggota ISIS menggiring empat orang ke dalam sebuah mobil lalu menutup seluruh pintunya. Kemudian, seorang anggota ISIS menembakkan senjata peluncur roket ke mobil tersebut, membuatnya hancur berkeping-keping.
Di bagian kedua, seorang anggota ISIS mengunci lima orang di dalam sebuah kurungan logam. Kemudian, kurungan itu diangkat dengan crane dan ditenggelamkan ke dalam sebuah kolam renang yang kotor.
Dua kamera yang dipasang di bagian luar kurungan memperlihatkan detik-detik kematian lima lelaki tersebut di dalam air.
Pada bagian terakhir, seorang anggota ISIS memasang bahan peledak di leher tujuh orang yang berlutut. Saat peledak dipicu, mereka semua tewas, di mana beberapa diantaranya terpenggal.
Video ini bukan yang pertama. Sebelumnya, seorang pilot Yordania dieksekusi mati dengan cara dibakar hidup-hidup di dalam kurungan.
Video eksekusi merupakan salah satu alat propaganda bagi ISIS. Tujuannya, untuk mengejutkan dan menakuti musuh-musuhnya, juga untuk menarik minat anggota baru. (Asia One/AFP)