5 Orang yang Sukses Membohongi "Lie Detector"

Ruben Setiawan Suara.Com
Rabu, 24 Juni 2015 | 06:30 WIB
5 Orang yang Sukses Membohongi "Lie Detector"
Ilustrasi lie detector. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ames, yang akhirnya divonis bersalah dalam kasus pengkhianatan terhadap Amerika Serikat, mengungkap bagaimana dia mengecoh lie detector.

"Tidak ada sihir. Kepercayaan diri adalah kuncinya. Kepercayaan diri dan hubungan dekat dengan staf penguji," kata Ames.

Ana Belen Montes

Ana adalah mantan analis senior di Defense Intelligence Agency (DIA), Amerika Serikat. Ia didakwa memberkan informasi rahasia Amerika Serikat kepada pemerintahan Kuba.

Sempat lolos dari uji kebohongan, Ana akhirnya divonis 25 tahun penjara pada tahun 2002.

Leandro Aragoncillo

Leandro merupakan mantan analis intelijen Biro Penyidik Federal Amerika Serikat (FBI) yang juga pernah lolos tes kebohongan. Mantan anggota Korps Marinir AS keturunan Filipina itu akhirnya dinyatakan bersalah mencuri informasi rahasia negara dan membocorkannya kepada pemimpin oposisi Filipina.

Karel Koecher

Lelaki kelahiran Cekoslowakia ini disusupkan badan intelijen Cekoslovakia ke Amerika Serikat pada tahun 1965 karena keahliannya berbahasa Inggris. Setelah beberapa tahun non-aktif, Karel dipekerjakan sebagai penerjemah bahasa di Badan Intelijen Amerika Serikat (CIA).

Fasih sejumlah bahasa negara Eropa Timur, Karel dipercaya CIA untuk menerjemahkan dokumen-dokumen rahasia. Tak pelak, ia jadi sumber utama informasi bagi badan intelijen negaranya, juga Uni Soviet.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI