Redam Kejahatan di Angkutan Umum, Ini Langkah Kapolda Metro Jaya

Selasa, 23 Juni 2015 | 21:05 WIB
Redam Kejahatan di Angkutan Umum, Ini Langkah Kapolda Metro Jaya
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian. [suara.com/Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapolda Metro Jaya Irjen (Pol) Tito Karnavian mengatakan akan mengumpulkan para penyelenggara transportasi publik, untuk melakukan diskusi terkait maraknya tindak kejahatan yang terjadi di angkutan umum. Diketahui, belum lama ini terjadi pemerkosaan terhadap penumpang yang dilakukan oleh sopir tembak sebuah angkutan kota (angkot).

"Saya sudah perintahkan Kepala Biro Operasi, bersama-sama dengan Dirlantas, kemudian bersama-sama dengan Dirdimas, Dirsabara, untuk mengumpulkan penyelenggara transportasi publik, baik angkot, taksi dan lain-lain, kumpulkan dalam rangka berdiskusi," ungkap Tito kepada wartawan, Selasa (23/6/2015), di Jakarta.

Untuk meminimalisir tindak kejahatan pada transportasi umum, menurut Tito, pihaknya meminta penyelenggara angkutan umum untuk tidak menggunakan kaca film pada kendaraan, serta harus menyeleksi para sopir. Menurutnya, hal itu sebagai bentuk upaya memberikan kenyamanan dan kemananan kepada penumpang angkutan umum.

"Kami meminta mereka lebih memberikan kenyamanan dan keamanan. Jadi, kenyamanan harus ditingkatkan, seleksi kendaraannya harus bagus, kemudian sistem pengamanan kendaraan jangan ditutup dengan (kaca) gelap. Itu nanti silakan diputuskan. Saya tidak memberikan aturan. Tidak. Setelah itu, seleksi sopir, dan seterusnya," paparnya.

Selanjutnya, polisi sendiri menurut Tito, juga akan menggelar patroli dan razia, sebagai bentuk upaya mencegah tindak kejahatan di angkutan umum.

"Yang kedua, secara internal juga saya perintahkan pada rekan-rekan Kapolres untuk mengaktifkan patroli, termasuk pos pantau dan razia. Saya minta dirazia. Jadi termasuk sopir angkot, razia mereka," tegasnya.

Lebih dari itu, Tito juga mengaku telah memerintahkan para polisi yang berdinas di lapangan agar menghidupkan rotator. Sehingga menurutnya, masyarakat bisa langsung melaporkan kepada polisi apabila ada tindak kejahatan di jalan raya.

"Tolong disampaikan betul di media, bahwa perintah Kapolda, semua anggota polisi yang kendaraannya ada rotator, semua dihidupkan. Supaya kalau ada kejadian-kejadian, masyarakat tahu itu polisi, sehingga mereka cepat meminta bantuan pada polisi itu. Nah, itulah langkah yang saya lakukan," tandas Tito.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI