Suara.com - Kasus pembantaian terhadap anak perempuan berinisial P berusia 13 tahun di rumahnya, Kampung Duku, Sudimara, Ciledug, Kota Tangerang, Provinsi Banten, belum terungkap. Sperma yang ditemukan di kemaluan korban sudah selesai diperiksa DNA-nya.
"DNA sperma sudah selesai, sekarang kita sedang menunggu DNA darah, tunggu saja. Masih finalisasi tentang hal ini," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Muhammad Iqbal di Polda Metro Jaya, Selasa (23/6/2015).
Hasil pemeriksaan DNA darah yang sekarang belum selesai berasal dari kakak P yang berinisial R (15) dan ibu kandung P.
Polisi masih menyelidiki adanya dugaan bahwa pembunuhan itu dilakukan R.
"Dugaan, tapi kita tidak bisa menduga sebelum ada bukti. Bukan bukti pengakuan, bukan keterangan saksi tapi yang mengunci itu adalah scientific investigation ilmiah. Nanti kalau DNA identik, kita dalami dugaannya," katanya.
Iqbal memastikan hasil pemeriksaan DNA bisa membantu menentukan siapa pembunuh P.
"Kita tinggal tunggu DNA darah, kalau identik dugaan itu mengerucut. Penyidik punya keyakinan bahwa kita akan publish siapa sebenarnya dugaan tersangka selama ini, keyakinan menunggu DNA," katanya.
Sebelumnya Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya Komisaris Besar Musyafak mengatakan temuan sperma tersebut berasal dari hasil pemeriksaan visum terhadap jasad anak perempuan tersebut.
"Hasil visum ditemukan ada sperma kering di dekat kemaluan korban," kata Musyafak kepada wartawan melalui pesan singkat, Jumat (12/6/2015)
Dikatakan Musyafak, hasil sementara pengecekan di laboratorium menunjukkan sperma memiliki golongan darah O dengan rhesus positif.