Suara.com - Kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menggantung dengan tali dua orang remaja karena kedapatan tidak berpuasa di Bulan Ramadan, demikian dilaporkan organisasi pemantau hak asasi manusia Suriah (SOHR).
Gantung yang dimaksud di sini bukan hukuman mati di tiang gantungan. Kedua bocah itu dihukum dengan cara tangan mereka diikat dan digantung pada sebuah kayu palang di hadapan warga desa.
"Warga di desa Mayadeen, Provinsi Deir Ezzor melaporkan bahwa ISIS menggantung dua bocah berusia di bawah 18 tahun pada sebuah kayu palang dekat kantor polisi ISIS," kata Rami Abdel Rahman dari SOHR, seperti dikutip The Guardian.
"Tangan mereka diikat menggunakan tali sejak siang dan masih tergantung di situ hingga petang," jelas dia, "Mereka tampaknya dihukum karena kedapatan sedang makan."
Pada tubuh kedua anak itu tertempel poster bertuliskan, "Mereka membatalkan puasa tanpa alasan jelas."
ISIS memang dikenal kejam dalam menjatuhkan hukuman terhadap warga sipil. Beberapa orang yang dituding sebagai homoseksual dihukum mati dengan dijatuhkan dari gedung tinggi, sementara orang yang tertangkap berternak burung merpati dicambuk, bahkan dibunuh.
ISIS Gantung Dua Remaja Gara-gara Tak Puasa
Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 23 Juni 2015 | 16:55 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Fadilah Puasa Ayyamul Bidh, Amalkan Besok Hingga Tiga Hari ke Depan
14 November 2024 | 21:10 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
News | 04:50 WIB
News | 04:50 WIB
News | 04:05 WIB
News | 03:30 WIB
News | 00:05 WIB