Disebut Membunuh Angeline, Ibu Angkat Geleng-geleng Kepala

Siswanto Suara.Com
Selasa, 23 Juni 2015 | 14:09 WIB
Disebut Membunuh Angeline, Ibu Angkat Geleng-geleng Kepala
Margriet Christina Megawe (Margaret), tersangka penelantaran anak angkat bernama Engeline Margriet Megawe (Angeline), Selasa (16/6/2015) [suara.com/Luh Wayanti]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ibu angkat Angeline, Margriet Christina Megawe alias Margaret, mengaku masih binggung dengan keterangan mantan pembantunya, Agustinus alias Agus, yang terakhir tentang pembunuh Angeline. Agus ialah tersangka pembunuh Angeline, sedangkan Margaret tersangka penelantaran Angeline.

"Ibu Margaret hanya geleng-geleng kepala saja setelah mendengar pernyataan Agus," kata salah satu pengacara Margaret, Jefri Kam, di Polda Bali, Denpasar, Selasa (23/6/2015).

Pernyataan yang membuat bingung Margaret ialah Agus mengatakan bahwa Agus sebenarnya tidak membunuh Angeline, tapi yang membunuh Margaret. Agus juga mengaku disuruh Margaret memperkosa bocah berusia delapan tahun itu dan dia juga diminta mengubur jenazah Angeline.

Jefri mengatakan Margaret tidak akan pernah mengubah berkas acara pemeriksaan dari pertama hingga sekarang.

"Ibu Margaret tidak akan mengubah apapun. Kami akan mempertahankan pernyataan yang pertama," katanya.

Jefri mengatakan Margaret telah membantah tuduhan Agus.

"Ibu Margaret telah membantah apa yang dituduhkan oleh Agus. Klien kami sudah merawat Angeline seperti anaknya sendiri," ujarnya.

Mengenai agenda hari ini, kata Jefri, kliennya tidak dijadwalkan untuk diperiksa penyidik Polda Bali.

"Ibu Margaret hari ini tidak ada agenda, hanya anaknya saja (Yvonne Caroline Megawe) yang diambil darahnya di Polresta Denpasar, " kata Jefri.

Angeline diadopsi Margaret sejak umur tiga hari pada 2007. Sejak itu, Angeline belum pernah bertemu orangtua kandung, Hamidah dan Rosidik.

Dalam kasus Angeline, polisi sudah menetapkan dua orang tersangka. Pertama, Agus, orang yang pernah menjadi pembantu rumah Angeline, ditetapkan menjadi tersangka pembunuhan. Kedua, Margaret, jadi tersangka kasus penelantaran anak.

Bocah kelas 2-B di SDN 12 Kesiman, Sanur, Denpasar, sebelumnya dilaporkan orangtua angkatnya hilang pada Sabtu (16/5/2015).

Tapi ternyata, jasad Angeline ditemukan dalam kondisi terkubur di halaman belakang rumah Margaret, dekat kandang ayam, Rabu (10/6/2015).

Jenazah Angeline ditemukan dalam keadaan tertelungkup memeluk boneka barbie dan dibungkus kain sprei putih.

Dari hasil autopsi RS Sanglah, di lehernya ditemukan bekas jeratan dan banyak sekali tanda kekerasan akibat benda tumpul, bahkan sundutan rokok di tubuh bocah tersebut. Ia juga menjadi korban perbuatan asusila yang dilakukan Agus. Kekerasan yang diterima Angeline diduga sudah berlangsung lama. (Luh Wayanti)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI