Dipakai Pembantai Jemaat Gereja, Bendera Ini Dilarang Berkibar

Ruben Setiawan Suara.Com
Selasa, 23 Juni 2015 | 13:46 WIB
Dipakai Pembantai Jemaat Gereja, Bendera Ini Dilarang Berkibar
Bendera Konfederasi berkibar di depan gedung parlemen Negara Bagian South Carolina. (Reuters/Jason Miczek)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Negara Bagian South Carolina, Amerika Serikat, Nikki Haley, hari Senin (22/6/2015), memerintahkan agar bendera Konfederasi diturunkan dari halaman gedung-gedung parlemen negara bagian. Kebijakan tersebut dikeluarkan beberapa hari setelah seorang lelaki kulit putih membantai sembilan warga kulit hitam di gereja Charleston, South Carolina.

Haley, yang merupakan politisi Partai Republik, mengatakan, jika anggota parlemen negara bagian tidak menyambut baik kebijakan soal bendera ini, ia akan mengumpulkan mereka dalam sebuah sesi parlemen khusus. Para pemimpin keagamaan setempat juga mendesak agar bendera yang dikenal dengan nama bendera pemberontak itu diturunkan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Dylann Roof, tersangka penembakan yang menewaskan sembilan orang di Gereja Charleston, dikenal amat memuja doktrin apartheid alias pemisahan ras. Dalam beberapa foto yang diunggahnya ke situs media sosial memperlihatkan Dylann berpose dengan senjata dan bendera Konfederasi. (Reuters)

REKOMENDASI

TERKINI