Suara.com - Penegak hukum Amerika Serikat telah menahan 1.140 orang atas tuduhan pelecehan dan kekerasan seksual terhadap anak-anak, demikian disampaikan Departemen Kehakiman Amerika Serikat, hari Senin (22/6/2015) waktu setempat.
Penahanan tersebut dilakukan lewat operasi yang digelar dalam jangka waktu dua bulan, yakni bulan April dan Mei. Mereka yang ditangkap menggunakan internet untuk memancing korbannya ke dalam jurang eksploitasi seks, pornografi anak, dan prostitusi anak.
Operasi yang dinamakan Operasi Broken Heart tersebut tahun lalu berhasil menjaring 275 predator seksual.
Di Negara Bagian Texas, sebanyak 17 lelaki ditangkap dan didakwa dengan sejumlah kasus kejahatan, seperti membujuk anak-anak untuk melakukan tindakan seks lewat internet, serta kepemilikan material pornografi anak.
Tiga diantaranya diketahui berprofesi sebagai tentara, sementara seorang lainnya adalah mantan pegawai sebuah klub di Texas.
"Para predator menggunakan teknologi melalui cara yang mengerikan dan canggih untuk memancing anak yang menjadi korban mereka, tak hanya di dalam negara bagian, namun juga negara lain," kata pejabat Program Pencegahan Kejahatan di Departemen Kehakiman. (Reuters)