Elpiji 3 Kg Langka, Warga di Lebak Kembali Pakai Kayu Bakar

Selasa, 23 Juni 2015 | 00:30 WIB
Elpiji 3 Kg Langka, Warga di Lebak Kembali Pakai Kayu Bakar
Elpiji 3 kilogram. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tabung elpiji kemasan 3 kilogram di wilayah Kabupaten Lebak, Banten. Terutama di kawasan selatan. Kelangkaan terjadi sejak sepekan terakhir di sejumlah agen maupun penyalur gas bersubsidi.

Kelangkaan gas elpiji kemasan 3 kilogram itu terjadi di Kecamatan Malingping, Cijaku, Cihara, Wanasalam, Bayah, Panggarangan dan Cibeber. Di tingkat pengecer harganya menembus Rp25.000/tabung. Semestinya, gas elpiji kemasan tiga kilogram sesuai harga eceran tertinggi (HET) Rp17.000/tabung.

"Kami sudah seminggu ini kesulitan untuk mendapatkan tabung gas elpiji kemasan tiga kilogram," kata Nurmanah, seorang ibu rumah tangga warga kecamatan malingping, Kabupaten Lebak, Senin (22/6/2015).

Akibat kesulitan mendapatkan elpiji 3 kilogram warga terpaksa kembali menggunakan kayu bakar untuk keperluan memasak. "Kami berharap pemerintah daerah segera turun tangan untuk mengatasi kelangkaan gas elpiji itu," katanya.

Menurut dia, kelangkaan gas elpiji itu hanya sehari melakukan operasi pasar yang digelar Hiswana dan pemerintah daerah. Saat ini belum ada lagi melakukan OP gas elpiji kemasan 3 kilogram.

"Kami mengeluhkan dengan kelangkaan gas elpiji itu setelah subsidi minyak tanah dihapus oleh pemerintah," ujarnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak Wawan Ruswandi menegaskan pihaknya akan menggelar inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah agen dan distributor tabung gas untuk mengantisipasi kelangkaan elpiji 3 kilogram. Sebab khawatir kelangkaan di Lebak bagian selatan adanya penimbunan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Pelaksanaan Sidak bekerja sama dengan Polres Lebak untuk memantau langsung di setiap agen dan distibutor tabung gas di sejumlah wilayah.

"Jika elpiji kemasan tiga kilogram itu terjadi kelangkaan maka kami akan minta tambah kuota lagi ke Pertamina," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI