Suara.com - Orang-orang bergelut di bidang industri senjata adalah munafik jika mengaku sebagai orang Kristen, demikian dikatakan Paus Fransiskus, Minggu (21/6/2015). Kecaman itu disampaikan Fransiskus dalam sebuah pertemuan dengan kaum muda di Turin, Italia.
"Jika Anda hanya percaya pada manusia, maka Anda sudah tersesat," kata Fransiskus saat berbicara soal perang, kepercayaan, dan politik di hadapan kaum muda Turin.
"Saya jadi berpikir tentang orang-orang, para manajer, pengusaha yang mengaku dirinya Kristen tetapi justru memproduksi senjata. Bukankah ini justru memicu ketidakpercayaan?" ujar Paus, yang dalam kesempatan itu tak membaca pidato yang sebelumnya telah disiapkan.
Ia juga mengkritik mereka yang berinvestasi di industri persenjataan. Ia mengatakan bahwa "tipu muslihat adalah mata uang dunia saat ini... perilaku mereka tak sejalan dengan perkataannya."
Fransiskus juga mengulang kritiknya terkait Perang Dunia I dan II. Ia menyebut tragedi genosida terhadap kaum Yahudi yang turut menjadi korban perang akbar di Eropa dan dunia itu.
"Negara-negara besar memamerkan rel-rel kereta api yang membawa gerbong-gerbong ke kamp seperti Auschwitz untuk membantai orang Yahudi, Kristen, homosksual, dan semua orang. Mengapa mereka tak pernah membom rel-rel kereta itu?" ujar Fransiskus/
Ia juga menyebut tragedi pembantaian orang Armenia oleh Turki di Perang Dunia I. Tetapi dia tak menggunakan kata "genosida", kata yang April lalu dia sebut dan memicu krisis diplomatik antara Vatikan dengan Turki. (Reuters)
Paus: Pebisnis Senjata Tak Layak Mengaku Sebagai Orang Kristen
Liberty Jemadu Suara.Com
Senin, 22 Juni 2015 | 21:06 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Netanyahu Kecam Paus Fransiskus, Anggap Tudingan Genosida Israel "Memalukan"
23 November 2024 | 14:09 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI