Suara.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan dunia internasional mengapresiasi kebijakan Presiden Joko Widodo yang memberikan kebebasan kepada para jurnalis asing untuk meliput di Papua. Jokowi, katanya, telah mengembalikan kepercayaan bahwa Tanah Papua tidak menakutkan bagi jurnalis media asing.
"Setelah ada arahan baru dari Presiden Jokowi, langsung disambut baik oleh dunia internasional," ujar Retno di DPR, Senin (22/6/2015).
Retno menjelaskan sebenarnya selama ini Papua tidak tertutup bagi wartawan asing. Pemerintah, katanya, tidak pernah melarang mereka datang ke Papua. Kalau ada yang menyebut seperti itu, katanya, bohong.
"Pemerintah tidak pernah melarang kunjungan pers asing atau kunjungan orang asing ke Papua. Tidak pernah ada larangan itu," ujar dia.
Menurut data Kementerian Luar Negeri RI sejak tahun lalu, sudah ada 22 kunjungan jurnalis asing ke Papua.
"Kita ada datanya. Tahun 2014 itu ada 22 kunjungan yang disetujui. Praktis memang tidak ada penolakan. Jadi penolakan atau Papua daerah tertutup itu tidak ada," katanya.
Beberapa waktu lalu, Jokowi mengatakan sudah saatnya semua pihak berpikir positif tentang Papua. Stigma Papua sebagai daerah gerakan separatis harus dihapus dengan memberikan akses yang seluas-luasnya bagi media asing.