Suara.com - Kapolda Bali Inspektur Jenderal Ronny F. Sompie mengatakan hingga hari ini, Senin (22/6/2015), belum mengonfrontir tersangka pembunuhan Angeline, Agustinus, dengan tersangka penelantaran Angeline yang merupakan ibu angkat, Margriet Christina Megawe (Margaret).
"Kami saat ini masih mencari barang bukti. Konfrontasi itu penting juga dilakukan, tapi saat ini kami berusaha mencari alat bukti yang lain," katanya di Polda Bali, Denpasar, Senin (22/6/2015).
Dengan dikonfrontir, diharapkan didapatkan fakta baru.
"Kalau ternyata konfrontasi menghasilkan sesuatu itu bagus, tapi kalau menjadi debat kusir itu akan menjadi persoalan," katanya.
Konfrontir keterangan kedua tersangka, katanya, untuk mendukung penyidikan dan menambah alat bukti.
"Apabila konfrontasi itu dilakukan dan tidak menghasilkan sesuatu yang mendukung terkait kasus ini maka tidak menjadi masalah. Tapi paling tidak hasil pemeriksaan untuk konfrontasi itu untuk memberikan keyakinan hakim," katanya.
Seperti diketahui Agus pernah menyebutkan sebenarnya yang membunuh Angeline adalah Margaret. Ia bilang perannya hanya diminta menguburkan jenazah Angeline di belakang rumah, Jalan Sedap Malam 26, Denpasar.
Bahkan, Agus mengaku disuruh memperkosa Angeline saat anak kelas II SD itu sedang sekarat.
Tapi apakah keterangan itu benar, penyidik belum bisa memastikannya. Proses hukum sedang berjalan.
Semua keterangan Agus dibantah Margaret. Margaret mengatakan ia tidak tahu kasus pembunuhan terhadap anak angkatnya.
Angeline dilaporkan hilang sejak 16 Mei 2015 oleh Margaret. Tapi, ternyata Angeline ditemukan dikubur dekat kandang ayam, belakang rumah Margaret, pada Rabu 10 Juni 2015. (Luh Wayanti)