PBNU Setuju Pengajian di Masjid Tak Pakai Kaset

Siswanto Suara.Com
Senin, 22 Juni 2015 | 15:21 WIB
PBNU Setuju Pengajian di Masjid Tak Pakai Kaset
Al quran
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Mohammad Imam Azis mendukung gagasan agar pengajian di masjid tidak lagi menggunakan kaset.

"Pasti itu sangat mendukung karena jangan yang dapat pahala kasetnya," kata Azis usai bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin (22/6/2015).

Dalam pertemuan untuk membahas persiapan Muktamar ke-33 NU di Jombang, Jawa Timur, 1-5 Agustus, menurut Aziz, juga disinggung sedikit tentang pengeras suara di masjid.

"Tadi dibicarakan sedikit, tapi ada yang baru di pembicaraan tadi," katanya.

Dia mengatakan hampir 80 persen pengeras suara yang ada di masjid kualitasnya tidak memadai, jadi tidak kedap suara, padahal orang di masjid atau musala 50 persen mendengar.

"Nah bukan berarti melarang memakai sound system, tapi untuk memperbaiki sound system agar enak didengar. Bagaimana suara yang ada di masjid itu enak didengar karena aktivitas di masjid itu 80 persen itu mendengar khotbah, pengajian dan lain-lain. Kalau saya tangkap tadi beliau ingin perbaiki sound system-nya," kata Aziz.

Sebelumnya Wakil Presiden yang juga Ketua Dewan Masjid Indonesia saat membuka ijtima' ulama komisi fatwa Majelis Ulama Indonesia di Pondok Pesantren At-Tauhidiyyah Cikura, Tegal, Jawa Tengah, meminta agar pengajian di masjid tidak lagi memakai kaset pengajian, tapi harus orang yang mengaji Al Quran.

"Pertanyaannya kalau yang mengaji kaset apakah mengaji dapat pahala? Kita jadi terganggu, terjadi polusi suara," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI