ISIS Kembali Hancurkan Situs Sejarah

Senin, 22 Juni 2015 | 02:30 WIB
ISIS Kembali Hancurkan Situs Sejarah
Situs sejarah Palmyra. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kelompok Radikal ISIS kembali menghancurkan situs bersejarah dunia. Kali ini dia menghancurkan situs di Kota Palmyra, Suriah.

Di sana terdapat warisan dunia yang dilindungi UNESCO. Demikian pernyataa pejabat seperti dilansir Guardian, Minggu (21/6/2015).

Kepala Situs Bersejarah Suriah, Maamoun Abdulkarim mengatakan ISIS meletakkan ranjau dan bahan peledak di reruntuhan Yunani-Romawi di Palmyra. Peledak itu diletakkan sejak Sabtu (20/6/2015).

"Tidak diketahui apakah tujuannya untuk meledakkan reruntuhan atau untuk mencegah pasukan rezim masuk ke kota," kata Direktur Observatorium, Rami Abdel Rahman.

Dia mengatakan pasukan rezim sebelumnya meluncurkan serangan udara dari Palmyra sejak tiga hari terakhir. Serangan itu menewaskan sedikitnya 11 orang.

"Dalam beberapa hari terakhir mereka telah membawa bala bantuan dan mereka merencanakan sebuah operasi untuk merebut kembali Palmyra," tambahnya.

Sebuah sumber politik Suriah menyatakan seorang komandan tentara Suriah dikirim ke wilayah tersebut untuk mengatur serangan. Tujuannya untuk merebut kembali Palmyra. Sumber itu mengatakan kepada AFP.

"Kami memiliki informasi awal dari warga. Mereka mengatakan ini benar, mereka telah meletakkan ranjau di lokasi candi," kata sumber itu kepada AFP.

Sebelum perang Suriah, lebih dari 150.000 wisatawan mengunjungi Palmyra setiap tahun. Mereka mengagumi patung-patung yang indah. Desember lalu PBB melaporkan hampir 300 situs warisan budaya di Suriah, termasuk Palmyra, telah hancur, rusak dan dijarah. (Guardian)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI