Suami Korban Perkosaan Supir Angkot: Istri Saya Menangis Terus

SiswantoTri Setyo Suara.Com
Minggu, 21 Juni 2015 | 19:23 WIB
Suami Korban Perkosaan Supir Angkot: Istri Saya Menangis Terus
Karyawati berinisial NA (pakai baju ungu dan berjilbab), korban perkosaan supir tembak angkot D01 jurusan Ciputat-Kebayoran Lama berinisial DAS [suara.com/Tri Setyo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Karyawati berinisial NA (35) yang menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan supir tembak angkot D01 jurusan Ciputat-Kebayoran Lama nomor polisi B 1403 VTX pada Sabtu (20/6/2015) dini hari, saat ini, Minggu (21/6/2015), masih trauma.

"Sampai sekarang istri saya masih trauma atas kejadian pemerkosaan itu. Dia masih sering menangis sendiri dan bengong," ujar J, suami NA, kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan.

J mengatakan istrinya akan mengambil cuti kerja mentalnya pulih dan kasusnya selesai ditangani polisi.

"Buat sekarang saya dan istri libur dulu dari kerjaan, istri juga masih trauma atas kejadian kemarin," katanya.

J mengatakan akan mendampingi istrinya melewati masa sulit pascaaksi bejat supir tembak.

NA naik angkot nomor D01 dari daerah Gandaria sepulang kerja pada Jumat (19/6/2015) malam.  Saat itu ia menumpang seorang diri.

Ketika NA ingin turun di Lebak Bulus, supir mencegah dan menawarkan akan mengantarkan sampai di daerah Fatmawati sekaligus ingin bermain ke rumah teman.

"Ketika sampai ke Fatmawati, dia bilang mau anter saya saja ke Pasar Rebo, di situ saya mulai curiga sama dia," kata NA.

Karena NA tidak bisa memaksa supir menghentikan kendaraan, dia terpaksa ikut kemauan supir.

Kecurigaan korban pun terbukti. Mobil kemudian berhenti di jembatan layang, dekat pertigaan Aneka Tambang, Jakarta Selatan.

REKOMENDASI

TERKINI