Tukang Jagal ISIS Lari ke Libya

Liberty Jemadu Suara.Com
Minggu, 21 Juni 2015 | 17:35 WIB
Tukang Jagal ISIS Lari ke Libya
Algojo ISIS berdiri di antara dua sandera asal Jepang (Reuters).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tukang jagal kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), yang terkenal dengan topeng hitam saat memenggal sandera-sandera di gurun Suriah, dikabarkan sudah melarikan diri ke Libya. Pelarian algojo bernama asli Mohammed Emwazi berhasil diketahui oleh intelijen Amerika Serikat.

Emwazi, pemuda 26 tahun asal London, Inggris, itu, terakhir kali muncul saat memenggal kepala warga Jepang, Kenji Goto pada Januari lalu. Semenjak itu banyak rumor beredar tentang nasibnya. Ada yang bilang dia tewas atau terluka parah akibat seranga udara AS.

Tetapi seorang sumber dari satuan tugas antiterorisme AS, yang di dalamnya bergabung para analis badan intelijen CIA dan pasukan elit angkatan laut DEVGRU, mengatakan bahwa Emwazi sudah melarikan diri ke Libya.

"Menurut kami ini adalah langkah taktis ISIS untuk menjauhkan Emwazi dari sorotan," kata sumber yang meminta identitasnya tak diungkap itu, "Kami berhasil menyadap komunikasi yang menyatakan bahwa Emwazi kini berada di Libya dan akan tetap berada di negara itu selama beberapa hari."

Komunikasi yang berhasil disadap itu adalan pembicaraan di dalam sebuah sel pendukung ISIS di Inggris, tepatnya di Dewsbury, West Yorkshire, kampung halaman Talha Asmal (17), anggota ISIS yang baru saja melakukan pemboman bunuh diri di Baiji, Irak Utara.

Sel pendukung ISIS itu sudah diamati Inggris sejak pertengahan 1990an dan mereka diketahui terlibat dalam pemboman London pada 7 Juli 2005. Awalnya kelompok ini berafiliasi ke Al Qaeda, tetapi dalam tiga tahun terakhir sudah tunduk ke ISIS.

"Emwazi dan rekan-rekannya asal Inggris berperang mengubah sel teroris ini. Kelompok ini kini berperan sebagai pemberi tuntunan spritual dan penyedia logistik," kata sumber tersebut.

"Sejak tahun lalu Emwazi aktif berkomunikasi dengan seorang pentolan sel yang bermarkas di Dewsbury ini," imbuh dia.

Topeng Emwazi sendiri mulai terbongkar pada akhir 2014 lalu oleh badan intelijen AS dan Inggris. Bahkan pada Oktober 2014 dikabarkan sebuah pesawat tanpa awak AS telah memantau dan melacak pergerakan pemuda berdarah Kuwait itu. (Express.co.uk/Al Arabiya)

REKOMENDASI

TERKINI