Suara.com - Bulan Ramadan merupakan bulan penuh berkah. Ini dirasakan oleh pasangan suami istri, Hari Saputra (31) dan Nia Rahmawati (31). Pasangan yang menikah tahun 2012 itu mendapatkan momongan. Jumlahnya tidak tanggung-tanggung, lima bayi kembar.
Kelima bayi kembar yang lahir di gedung Graha Amerta, RSUD dr. Soetomo, Surabaya, Jawa Timur, merupakan proses inseminasi buatan.
Saat ditemui Suara.com, Hari Saputra bercerita. Pada tahun 2013, ia dikarunai anak, namun kemudian si bayi meninggal dunia.
Pascaperistiwa itu, Hari Saputra dan istri berkonsultasi ke dokter. Dari pemeriksaan ketahuan kalau ternyata Nia terganggu hormonnya dan perlu perlakuan khusus untuk mendapatkan buah hati.
Ada dua pilihan yang ditawarkan, bayi tabung atau inseminasi. Imunitas bayi tabung lebih rendah dari bayi inseminasi sehingga pasangan ini memilih inseminasi, meskipun prosentasi keberhasilannya lebih kecil dibandingkan dengan bayi tabung.
Ada banyak tahapan yang harus dilalui Nia. Mulai dari pemeriksaan rutin, umur, dan tuba atau rahim ibu dan seterusnya.
“Ini adalah anugerah dan berkah Ramadhan yang luar biasa. Kami hanya berikhtiar saja tergantung yang diatas bagaimana," ujarnya, Minggu (21/6).
Hari menambahkan proses persalinan terjadi pada Jumat (19/6/2015) pukul 08.29 WIB melalui operasi sesar. Lahir pertama berjenis kelamin lelaki, selanjutnya berjenis kelamin perempuan dengan jeda lahir tiap anak sekitar 3-5 menit.
Proses persalinan jauh dari rencana awal yang diperkirakan pada bulan Juli atau bulan kedelapan masa kehamilan. Persalinan dilakukan kemarin lusa, karena kondisi Nia di kehamilan tujuh bulan dua minggu, lebar perut sudah maksimal.
Nia sendiri saat ini masih dalam proses pemulihan. Ia menceritakan pada usia kandungan tujuh bulan lebih dua minggu, sudah tidak bisa jalan, dan harus diobservasi di Graha Amerta supaya dokter bisa observasi lebih lanjut.