Sebelum Diperkosa Supir Angkot, NA Sudah Minta Turun Berkali-kali

SiswantoTri Setyo Suara.Com
Minggu, 21 Juni 2015 | 14:47 WIB
Sebelum Diperkosa Supir Angkot, NA Sudah Minta Turun Berkali-kali
Ilustrasi perkosaan. (Shutterstocks)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - DA, supir tembak angkutan umum nomor D01 jurusan Ciputat-Kebayoran Lama, mengakui telah memperkosa penumpangnya, karyawati berinisial NA, di dekat taman, Jalan TB. Simatupang, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Kasus ini sekarang ditangani Kepolisian Resor Jakarta Selatan. DA sudah ditangkap beberapa jam setelah kejadian. Kejadiannya pada Jumat (19/6/2015) sekitar jam 00.30 WIB dan tersangka ditangkap sekitar jam 10.00 WIB.

Kepala Kepolisian Resor Jakarta Selatan Komisaris Besar Wahyu Hadiningrat, Minggu (21/6/2015), mengungkapkan sebelum perkosaan terjadi, korban sudah merasa ada yang tidak beres dari DA.

"Di tengah jalan, terjadi komunikasi antar mereka. Saat itu korban mulai gerah dengan komunikasi itu," kata Wahyu.

NA kemudian meminta turun berkali-kali, tapi supir tidak mau menghentikan laju kendaraan.

"Sudah minta turun dari beberapa tempat," kata Wahyu.

Kemudian sesampai di fly over jalan TB. Simatupang, sopir bejat sempat menghentikan angkot dan sengaja memepetkan bagian pintu penumpang ke tembok sehingga NA tidak bisa membuka pintu.

"Mobil dipepetkan di tembok sehingga tidak bisa keluar. Saat itu alasan supit ingin buang air kecil," kata Wahyu.

Setelah itu, supir bejat masuk ke mobil lagi dan menjalankan mobil sampai kemudian berhenti lagi di dekat taman, daerah Jagakarsa.

"Di situlah kemudian, pelaku mengancam dengan kunci roda. Sempat tarik-tarikan,lalu, sopir ambil pisau di dasboard dan ditodongkan di pinggang korban. Dan terjadilah itu. Itu di bawah ancaman," katanya.

REKOMENDASI

TERKINI