Sementara hewan piaraan hewan lainnya seperti anjing dan kucing sudah dititipkan oleh Christina Telly Megawe, kakak angkat Angeline kepada dokter hewan yang ada di Denpasar, Bali. Setelah penemuan jenazah Angeline, rumah berpagar kayu jati ini memang sudah tak berpenghuni.
Pasangan suami istri yang kost disana pun telah pindah. Sehari setelah Angeline ditemukan terkubur di belakang rumah, pasasngan bernama Rahmat Handono dan Ausiani itu langsung hengkang.
Sementara dikamar nomer satu terdapat sepeda motor vario berwarna pink. "Tidak ada yang boleh diijinkan masuk kedalam rumah, selain petugas. Kalaupun waktu itu ada anaknya yang mengambil anjing, itu didampingi oleh pihak kepolisian,'"jelas pria berkumis tipis ini.
Rumah tersebut dijaga oleh kepolisian daerah Denpasar Timur dibantu tim Buser Polda Bali.
"Kami secara bergantian menjaga rumah ini, dan selama di sini tidak ada yang aneh,"ungkapnya.
Dia menambahkan, hampir setiap hari masyarakat Denpasar mendatangi rumah Angeline untuk mengucapkan bela sungkawa dan mendoakan Angeline.
Tak jarang masyarakat membawa karangan bunga, atau seikat mawar. Selain bunga, ada juga yang membawa boneka, sepertiboneka beruang, hello kity, boneka doraemon dan masih banyak boneka lainnya.
Setiap orang yang datang biasanya menyalakan lilin untuk Angeline. "Hampir setiap hari tidak pernah sepi, setiap menit ada yang mampir. Mulai pagi subuh itu sudah ada yang datang cuma sekedar mengantarkan minuman dan makanan ringan. Dia doa dulu kemudian pergi, setiap hari kami berjaga seperti itu,"ungkap si petugas yang bertugas menjaga rumah Angeline.
Rumah itu masih diberi garis polisi. masyarakat dari berbagai kalangan, seperti artis, para menteri, politikus meupun pengusaha memberikan rasa simpati dan turut berduka cita kepada Angeline.
Di depan rumah Angeline yang berada di jalan Sedap Malam nomer 26 itu terdapat pohon beringin besar dengan rerantaian mengelantung hingga bawah. Selain itu, terdapat pura, yang hampir setiap hari didatangi oleh masyarakat untuk sembahyang. (Luh Wayanti)